Monday, September 21, 2009

MENLU INDONESIA-AUSTRALIA-TIMOR LESTE BERTEMU DI NEW YORK

Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith mengatakan, pertemuan trilateral dirinya dengan Menlu RI Nur Hassan Wirajuda dan Menlu Timor Leste Zacarias da Costa akan dilangsungkan di sela pertemuan sesi ke-64 Majelis Umum PBB di New York pekan ini.

Dalam pernyataan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Senin, Menlu Smith mengatakan, berbagai isu regional yang menjadi kepentingan bersama ketiga negara akan dibahas dalam pertemuan trilateral yang merupakan bagian dari agenda kegiatannya selama di New York dari 19 hingga 26 September ini.

Namun ia tidak merinci isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan trilateral tersebut, termasuk apakah perihal keputusan Polisi Federal Australia (AFP) menginvestigasi kasus kematian wartawan Australia di Balibo, Timor Timur, tahun 1975 dan isu kontra-terorisme pasca-kematian Noordin M Top masuk dalam agenda pertemuan.

Sehubungan dengan pengumuman AFP 8 September lalu tentang penyelidikan kasus yang populer disebut "Balibo Five" ini, pemerintah RI tidak hanya terkejut tetapi juga menyayangkan keputusan tersebut.

Presiden Yudhoyono bahkan mengingatkan Australia agar ikut mendukung upaya Komisi Kebenaran dan Persahabatan (CTF) Indonesia-Timor Leste mengakhiri konflik secara bijak dan melihat ke depan dengan sejumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti Indonesia dan Timor Leste.

"Ini penting agar hubungan dengan Australia yang sekarang dalam keadaan baik, bahkan sangat baik, tidak terganggu dengan masalah-masalah yang muncul, karena menggunakan cara berpikir, yang menurut kita tidak tepat," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta 10 September lalu.

Menlu Smith berada di New York sebagai bagian dari delegasi Australia yang dipimpin langsung Perdana Menteri Kevin Rudd guna menghadiri sesi ke-64 Majelis Umum PBB.

Agenda sidang Majelis Umum PBB itu meliputi isu perubahan iklim, krisis ekonomi global, non-proliferasi dan perluncutan senjata nuklir, serta target Pembangunan Milenium (MDGs).

*) My news for ANTARA on Sept 21, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity