Acara penyerahan patung dewi ilmu pengetahuan dan seni setinggi sekitar dua setengah meter itu berlangsung secara sederhana dan dihadiri sejumlah pejabat CDU, Departemen Pendidikan, Pelatihan dan Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu.
Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin Arvinanto Soeriaatmadja mengatakan, Kadis Kebudayaan Pemprov DI Yogyakarta, Doko Dwiyanto, membacakan sambutan Sultan Hamengkubuwono X yang intinya menjelaskan tentang makna simbolik Patung Saraswati tersebut.
Arvinanto mengatakan, patung perunggu sumbangan Sultan Hamengkubuwono X yang dibuat PT Studio Santiaji Yogyakarta ini tiba di Darwin 14 Agustus lalu.
Dengan kehadiran Patung Saraswati, Taman Indonesia yang lokasinya persis di depan kantor baru rektorat CDU itu kini memiliki dua patung setelah patung Garuda, katanya.
Taman yang dilengkapi satu rumah model Minahasa, Sulawesi Utara, ini merupakan taman kedua di lingkungan CDU setelah Taman Republik Rakyat China.
Proses pembangunan Taman Indonesia yang dijadwalkan sepenuhnya rampung Oktober 2009 ini dimulai sejak tiga tahun lalu namun penyelesaiannya terkendala akibat keterbatasan dana.
Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Canberra termasuk pihak yang ikut menyumbang dana pembangunan taman yang akan mempertegas eksistensi Indonesia di negara bagian Northern Territory dan CDU.
Di universitas yang menjadi pusat keunggulan negara bagian Northern Territory itu, terdapat puluhan mahasiswa Indonesia.*) My news for ANTARA on Sept 4, 2009
No comments:
Post a Comment