Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahyudi Marsekal Pertama TNI Bambang Samudro mengatakan, latihan "Elang Ausindo 2009" yang melibatkan 45 personil TNI AU dari Skuadron Udara Tiga Lanud Iswahyudi dan para personil RAAF dari Skuadron 77 ini berlangsung sampai 4 September.
"Setelah acara pembukaan hari ini, dilakukan sesi penyesuaian wilayah latihan namun latihan manuver udara baru dilaksanakan mulai Selasa. Seluruh personil kita kembali ke Tanah Air pada 5 September," katanya.
Dalam misi latihan itu, para personil AU kedua negara akan terlibat dalam latihan manuver udara dan taktik tempur udara satu lawan satu, dua lawan satu, dan dua lawan dua, katanya.
Menurut Bambang, latihan bersama TNI-AU dan RAAF di Darwin ini merupakan kelanjutan dari latihan-latihan yang pernah dilakukan sebelumnya. Dua tahun sebelumnya, misi latihan AU kedua negara dilakukan di Makassar.
"Selama ini, kerja sama angkatan udara kita dan Australia sudah berjalan dengan baik," katanya.
Latihan Elang Ausindo 2009 yang dibuka Komodor Neil Hart dan Marsma TNI Bambang Samudro ini dipantau langsung oleh Atase Pertahanan RI di KBRI Canberra Marsma TNI Kuswantoro, tujuh orang perwira dari Mabes TNI AU, dan Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu.
Berdasarkan catatan KBRI Canberra, kerja sama pertahanan angkatan bersenjata RI-Australia sudah dimulai sejak 1968 dengan program pemetaan di Indonesia.
Selanjutnya, pada dekade 1980-an, kerja sama tersebut diwadahi dalam suatu lembaga yang disebut "Indonesia-Australia Defence Cooperation Program" (DCP).
DCP ini memiliki kegiatan rutin setiap tahun berupa pertemuan yang dilaksanakan secara bergiliran di Australia dan Indonesia.
Beberapa kerja sama yang telah dilakukan selama ini adalah Latihan Kartika-Kangaro (TNI-AD), Latihan Albatros (TNI AU) dan Latihan Kakadu, latihan Cassoary, Passex dan Latihan Cakrawala baru, serta pengadaan kapal patroli dan pesawat Nomad (TNI AL).
Kendati kerja sama sempat terganggu krisis Timor Timur tahun 1999 dengan dihentikannya seluruh kegiatan DCP kecuali program pendidikan, kedua pihak berupaya kembali memperbaiki kerja sama bilateralnya, ditandai dengan penyelenggaraan pertemuan informal pejabat Dephan RI dan Dephan Australia pada 2001.
*) My news for ANTARA on Sept 1, 2009
No comments:
Post a Comment