Monday, August 31, 2009

TNI-AU DAN RAAF LATIHAN BERSAMA DI DARWIN

Latihan bersama Angkatan Udara RI dan Australia yang melibatkan empat pesawat tempur F-16 TNI-AU dan tujuh F-18 RAAF dimulai di kawasan udara Darwin, Northern Territory (NT), Senin.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahyudi Marsekal Pertama TNI Bambang Samudro mengatakan, latihan "Elang Ausindo 2009" yang melibatkan 45 personil TNI AU dari Skuadron Udara Tiga Lanud Iswahyudi dan para personil RAAF dari Skuadron 77 ini berlangsung sampai 4 September.

"Setelah acara pembukaan hari ini, dilakukan sesi penyesuaian wilayah latihan namun latihan manuver udara baru dilaksanakan mulai Selasa. Seluruh personil kita kembali ke Tanah Air pada 5 September," katanya.

Dalam misi latihan itu, para personil AU kedua negara akan terlibat dalam latihan manuver udara dan taktik tempur udara satu lawan satu, dua lawan satu, dan dua lawan dua, katanya.

Menurut Bambang, latihan bersama TNI-AU dan RAAF di Darwin ini merupakan kelanjutan dari latihan-latihan yang pernah dilakukan sebelumnya. Dua tahun sebelumnya, misi latihan AU kedua negara dilakukan di Makassar.

"Selama ini, kerja sama angkatan udara kita dan Australia sudah berjalan dengan baik," katanya.

Latihan Elang Ausindo 2009 yang dibuka Komodor Neil Hart dan Marsma TNI Bambang Samudro ini dipantau langsung oleh Atase Pertahanan RI di KBRI Canberra Marsma TNI Kuswantoro, tujuh orang perwira dari Mabes TNI AU, dan Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu.

Berdasarkan catatan KBRI Canberra, kerja sama pertahanan angkatan bersenjata RI-Australia sudah dimulai sejak 1968 dengan program pemetaan di Indonesia.

Selanjutnya, pada dekade 1980-an, kerja sama tersebut diwadahi dalam suatu lembaga yang disebut "Indonesia-Australia Defence Cooperation Program" (DCP).

DCP ini memiliki kegiatan rutin setiap tahun berupa pertemuan yang dilaksanakan secara bergiliran di Australia dan Indonesia.

Beberapa kerja sama yang telah dilakukan selama ini adalah Latihan Kartika-Kangaro (TNI-AD), Latihan Albatros (TNI AU) dan Latihan Kakadu, latihan Cassoary, Passex dan Latihan Cakrawala baru, serta pengadaan kapal patroli dan pesawat Nomad (TNI AL).

Kendati kerja sama sempat terganggu krisis Timor Timur tahun 1999 dengan dihentikannya seluruh kegiatan DCP kecuali program pendidikan, kedua pihak berupaya kembali memperbaiki kerja sama bilateralnya, ditandai dengan penyelenggaraan pertemuan informal pejabat Dephan RI dan Dephan Australia pada 2001.

Selanjutnya kerja sama pertahanan kedua negara kembali membaik, seperti dapat dilihat dari kegiatan bersama yang diselenggarakan Dephan, angkatan bersenjata dan satuan angkatan bersenjata kedua negara.

*) My news for ANTARA on Sept 1, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity