"Mari kita sampaikan kebijakan dan keindahan Islam selama Ramadhan kepada kalangan non-Muslim di Australia," katanya dalam ceramahnya tentang Ramadhan di depan puluhan anggota jamaah IISB yang berlangsung di kampus Universitas Queensland (UQ) Brisbane, akhir pekan lalu (8/8).
Aslam mengatakan, momentum Ramadhan dapat dimanfaatkan warga Muslim untuk menunjukkan kebaikan dan keindahan nilai-nilai Islam, termasuk berbagi dengan teman-teman non-Muslim di saat berbuka puasa.
Para mahasiswa Muslim di UQ dan Universitas Teknologi Queensland (QUT) misalnya dapat menyelenggarakan acara berbuka puasa dengan mengundang para dosen non-Muslim mereka sebagai bagian dari upaya membangun pemahaman yang benar tentang Ramadhan.
Upaya membangun pemahaman yang benar tentang Islam dan Muslim itu dirasa penting di tengah pemberitaan media Barat yang cenderung tidak proporsional, katanya.
Dalam bagian lain pemaparannya, Syaikh Aslam yang dikenal luas kalangan mahasiswa Muslim UQ sebagai salah seorang khatib tetap Shalat Jumat di kampus UQ ini memaparkan berbagai kebaikan Ramadhan bagi Muslim.
Ia mengatakan, umat Islam yang menjalankan ibadah Puasa Ramadhannya karena Allah SWT dengan sebaik mungkin akan membantunya meraih pengampunan Allah SWT atas segala dosanya di masa lalu.
"Semakin baik puasa Anda semakin baik pula ganjaran (pahala) yang akan Anda terima. Jadi berpuasalah sebaik yang Anda bisa...," katanya.
Selama Ramadhan, Aslam juga mengingatkan tentang kebaikan salat Tarawih, iktikaf di masjid, membaca Al Qur'an, "lailatul Qadr", dan kewajiban membayar zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
"Keindahan Tarawih adalah siapa pun menunaikan salat Tarawih karena keimanannya, dosa-dosanya di masa lalu akan diampuni," katanya.
*) My news for ANTARA on Aug 11, 2009
No comments:
Post a Comment