Anggota Dewan Pengawas Radio Republik Indonesia (RRI), Renaldi Zein, yang ikut dalam rombongan delegasi RI mengatakan, pihaknya tidak hanya menggali informasi tentang teknologi terkini yang dipakai berbagai lembaga penyiaran digital di Sydney tetapi juga bagaimana Australia menyiapkan regulasi dan masyarakatnya.
"Dalam kunjungan hingga Jumat ini, kita melihat sejumlah masalah, seperti regulasi, perkembangan teknologi, dan pengembangan masyarakat," katanya.
Hasil kunjungan ke Sydney ini diharapkan memberikan gambaran yang lebih utuh kepada Indonesia tentang sistim dan perkembangan penyiaran radio digital Australia yang bermanfaat bagi upaya pengembangan hal yang sama di Tanah Air tanpa menafikan keberadaan sistim analog di daerah-daerah pedesaan.
Selama tiga hari kunjungan itu, delegasi RI bertemu pejabat pemerintah terkait dan sejumlah kalangan lembaga penyiaran, seperti Radio Australia dan "Australian Broadcasting Corporation" (ABC), kata Renaldi.
Dalam misi kunjungan yang menyertakan unsur Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia itu, para anggota delegasi didampingi Minister Counselor Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Pratito Soeharyo.
ANTARA mencatat, pemerintah Australia menargetkan pengalihan dari sistem analog ke sistem televisi digital rampung pada 31 Desember 2013.
Terkait dengan target itu, Australia mengalokasikan dana sedikitnya 37,9 juta dolar Australia untuk membantu upaya transisi secara mulus. Pengalihan dari sistem analog ke digital ini merupakan perubahan terbesar dalam sejarah pertelevisian Australia sejak desimalisasi diperkenalkan tahun 1966.
Melalui tim nasional migrasi sistim penyiaran analog ke digital yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 03B/KEP/M.KOMINFO/01/2006, Indonesia juga sedang melakukan ujicoba siaran digital untuk penyiaran radio dan televisi.
*) My news for ANTARA on Aug 18, 2009
No comments:
Post a Comment