Wednesday, August 26, 2009

FLU H1N1 RENGGUT NYAWA 138 WARGA AUSTRALIA

Virus Flu A H1N1 di Australia hingga Kamis pagi sudah menulari sedikitnya 34.180 orang dan menewaskan 138 orang.

Data Kementerian Kesehatan Australia menunjukkan adanya kenaikan jumlah penderita positif sebanyak 1.956 orang dan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang dalam sepekan terakhir.

Pada 19 Juli lalu, jumlah penderita masih tercatat 32.224 orang dengan angka kematian sebanyak 121 orang. Dengan demikian, dalam sepekan terakhir ini, ada sebanyak 279 orang penderita baru serta dua pasien meninggal di Australia setiap harinya.

New South Wales (NSW) masih menjadi negara bagian dengan angka kematian flu babi tertinggi di Australia, yakni 36 orang disusul Queensland (30), Victoria (24), Australia Barat (19), Australia Selatan (15), Northern Territory (6), Tasmania (6), dan ACT (2).

Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya ancaman pandemi flu babi di dunia 24 April lalu, sudah 4.276 orang penderita Flu A H1N1 di Australia yang dirawat di rumah sakit. Namun jumlah mereka yang masih dirawat kini tercatat 435 orang.

Dari 435 orang pasien flu babi itu, sebanyak 91 orang di antaranya dirawat di unit gawat darurat di berbagai rumah sakit di negara bagian NSW, ACT, Queensland, Northern Territory, Australia Selatan, Tasmania, Victoria, dan Australia Barat.

Otoritas kesehatan Australia telah memperkuat langkah penanganan pandemi Flu A H1N1 ini ditandai dengan menggelar uji coba pemakaian vaksin Flu A H1N1 sejak 22 Juli lalu.

Kepala Urusan Medis Persemakmuran Australia, Prof. Jim Bishop, telah menerima hasil sementara uji coba pemakaian vaksin bagi orang dewasa yang dilakukan perusahaan CSL Ltd itu. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, Pemerintah Australia sudah memesan 21 juta dosis vaksin flu babi.

Seperti disampaikan Prof.Bishop dalam pernyataan persnya 20 Agustus lalu, sebanyak dua juta dosis vaksin H1N1 sudah tersedia akhir Agustus untuk mendukung persiapan awal program vaksinasi.

Para warga yang diprioritaskan sebagai penerima awal vaksin ini adalah para pekerja kesehatan dan mereka yang masuk kelompok beresiko tinggi, seperti ibu hamil dan pasien penyakit kronis. "Tawaran vaksin bagi masyarakat umum akan diberikan setelah ketersediaan stok vaksin bertambah," katanya.

*) My updated news for ANTARA on Aug 27, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity