Ratusan petugas keamanan menggeledah 19 rumah warga di kawasan Glenroy, Meadow Heights, Roxburgh Park, Broadmeadows, Westmeadows, Preston, Epping (Melbourne utara), daerah Carlton, dan Colac (Victoria baratdaya) yang dicurigai terlibat dalam rencana penyerangan tersebut.
Berbagai media Australia mengutip penjelasan polisi menyebutkan, setidaknya empat orang tersangka yang semuanya merupakan warga negara Australia ditangkap.
Mereka adalah seorang pria berusia 26 tahun asal Carlton, pria berusia 25 tahun asal Preston, pria berusia 25 tahun asal Glenroy dan pria berusia 22 tahun asal Meadow Heights.
Harian "The Australian" menyebut para anggota kelompok yang menjadi sasaran operasi investigasi anti-teror ini dituduh terinspirasi oleh Gerakan "Al-Shabaab" yang berbasis di Somalia.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Stasiun TV "Channel Seven" Selasa pagi, Kepala Polisi negara bagian Victoria Komisioner Simon Overland menegaskan, mayoritas umat Islam di Australia adalah warga yang baik dan terintegrasi dengan komunitas Australia. "Mereka bukan teroris," katanya.
Ia juga menekankan bahwa Victoria dalam kondisi aman dengan tingkat kewaspadaan keamanan "medium".
Menanggapi operasi anti-teror di Victoria itu, Perdana Menteri Kevin Rudd menegaskan bahwa upaya serangan teroris terhadap barak militer tersebut tidak ada hubungannya dengan insiden bom bunuh diri di dua hotel mewah di kawasan Mega Kuningan Jakarta 17 Juli lalu.
Investigasi bernama "Operasi Neath" yang melibatkan ratusan anggota Polisi Federal Australia (AFP), Polisi negara bagian Victoria, New South Wales (NSW), Komisi Kejahatan NSW, dan ASIO itu sudah berjalan sejak akhir Januari 2009.
*) My news for ANTARA on Aug 4, 2009
No comments:
Post a Comment