Monday, August 3, 2009

AUSTRALIA GAGALKAN PERSIAPAN SERANGAN TERORIS

Operasi anti-teror terpadu Australia yang melibatkan sekitar 400 petugas kepolisian dan Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO), Selasa pagi, berhasil menggagalkan apa yang diklaim polisi sebagai persiapan sekelompok teroris untuk menyerang sebuah barak militer di negara bagian Victoria.

Ratusan petugas keamanan menggeledah 19 rumah warga di kawasan Glenroy, Meadow Heights, Roxburgh Park, Broadmeadows, Westmeadows, Preston, Epping (Melbourne utara), daerah Carlton, dan Colac (Victoria baratdaya) yang dicurigai terlibat dalam rencana penyerangan tersebut.

Berbagai media Australia mengutip penjelasan polisi menyebutkan, setidaknya empat orang tersangka yang semuanya merupakan warga negara Australia ditangkap.

Mereka adalah seorang pria berusia 26 tahun asal Carlton, pria berusia 25 tahun asal Preston, pria berusia 25 tahun asal Glenroy dan pria berusia 22 tahun asal Meadow Heights.

Harian "The Australian" menyebut para anggota kelompok yang menjadi sasaran operasi investigasi anti-teror ini dituduh terinspirasi oleh Gerakan "Al-Shabaab" yang berbasis di Somalia.

Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Stasiun TV "Channel Seven" Selasa pagi, Kepala Polisi negara bagian Victoria Komisioner Simon Overland menegaskan, mayoritas umat Islam di Australia adalah warga yang baik dan terintegrasi dengan komunitas Australia. "Mereka bukan teroris," katanya.

Ia juga menekankan bahwa Victoria dalam kondisi aman dengan tingkat kewaspadaan keamanan "medium".

Menanggapi operasi anti-teror di Victoria itu, Perdana Menteri Kevin Rudd menegaskan bahwa upaya serangan teroris terhadap barak militer tersebut tidak ada hubungannya dengan insiden bom bunuh diri di dua hotel mewah di kawasan Mega Kuningan Jakarta 17 Juli lalu.

Investigasi bernama "Operasi Neath" yang melibatkan ratusan anggota Polisi Federal Australia (AFP), Polisi negara bagian Victoria, New South Wales (NSW), Komisi Kejahatan NSW, dan ASIO itu sudah berjalan sejak akhir Januari 2009.

*) My news for ANTARA on Aug 4, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity