Saturday, July 25, 2009

TUAL SIAPKAN ACARA MENARIK SAMBUT PESERTA "SAIL BUNAKEN"

Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara sudah menyiapkan serangkaian agenda acara menarik, seperti festival budaya dan pesta pantai bagi para awak 132 kapal layar (yacht) peserta reli wisata bahari internasional "Sail Indonesia/Sail Bunaken" selama lima hari merapat di Tual.

Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Andre Rentanubun, mengatakan kepada ANTARA di Darwin, Sabtu, ratusan awak kapal peserta juga berkesempatan menyaksikan acara peringatan wafatnya 18 orang misionaris dari Desa Langgur di tangan tentara Jepang pada Perang Dunia II.

"Ribuan orang hadir di acara peringatan wafatnya misionaris yang diisi dengan misa ini," katanya.

Andre mengatakan, pihaknya pun sudah menyiapkan acara penyambutan kapal-kapal layar peserta dengan perahu-perahu tradisional.

Kegiatan "Sail Indonesia/Sail Bunaken" itu merupakan peluang emas daerah-daerah tingkat dua di kawasan timur Indonesia untuk mempromosikan potensi ekonomi dan pariwisata, serta mendapatkan manfaat positif lainnya dari kehadiran ratusan kapal layar mancanegara itu, katanya.

"Setelah 'Sail Bunaken', tahun depan akan ada 'Sail Maluku'. Kita akan mengambil langkah-langkah persiapan, termasuk rencana membangun tempat akomodasi di pulau-pulau kecil bagi para peserta," katanya.

Jumlah "yacht" peserta yang akan menyinggahi Tual tahun ini mencapai 132 buah atau naik drastis dari jumlah tahun lalu yang hanya sembilan kapal layar, kata Andre.

Penyelenggaraan reli kapal layar "Sail Indonesia/Sail Bunaken" ini juga diikuti 25 kapal lainnya yang berlayar menuju Bitung, Sulawesi Utara, dari Kota Kinibalu Malaysia.

Sabtu siang, sebanyak 127 dari 132 kapal layar peserta dilepas ke Saumlaki dalam sebuah acara pelepasan (flag off) di atas kapal "The Spirit of Darwin).

Dari Saumlaki, kapal-kapal layar peserta menuju Tual (26-29 Juli), Banda, Ambon (4-7 Agustus), Ternate, Bitung (12-19 Agustus), Banggai, Wakatobi (26-30 Agustus), Ende (5-9 September), Nagikeo (11-13 September), Labuan Bajo (16-20 September), dan Mataram (24-28 September).

Dari Mataram, para penjelajah samudera mancanegara itu melanjutkan pelayarannya ke Bali (30 September - 4 Oktober), Karimun Jawa (8-15 Oktober), Banjarmasin (8-12 Oktober), Kumai (14-17 Oktober), dan Belitung (21-25 Oktober).

Di berbagai kota pantai yang dilalui kecuali Banda, Banggai dan Belitung, para peserta "Sail Indonesia/Sail Bunaken" 2009 itu akan disambut dengan aneka acara hiburan rakyat.

Kapal-kapal layar peserta berasal dari Australia, Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Swedia, Swiss, Vanuatu, Denmark, Afrika Selatan, Pulau Virgin, Pulau Cook, Panama, Kepulauan Marshall, Finlandia, dan Spanyol.

*) My updated news for ANTARA on July 18, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity