Perihal perubahan status universitas yang resmi beroperasi sejak 06 Juni 2001 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 37/D/O/2001 itu disampaikan Walikota Tarakan H.Udin Hianggio kepada ANTARA yang menemuinya di Darwin, Selasa malam (14/7).
Menurut H.Udin Hianggio, langkah-langkah penegerian UB itu telah diambil, seperti penyerahan aset UB kepada Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) RI Juni lalu.
"Secara formal aset Universitas Borneo sudah menjadi milik pemerintah pusat. Sekarang ini kita tinggal menungguu proses penegerian Universitas Borneo," katanya.
Walikota Tarakan yang sedang mengunjungi Darwin untuk menghadiri rangkaian acara pelepasan (flag off) kapal-kapal layar (yacht) peserta "Sail Indonesia"/"Sail Bunaken" ini mengatakan, di antara aset yang sudah diberkan itu adalah 30 hektar areal UB, termasuk bangunan, yang sudah bersertifikat.
"Sekitar tujuh puluh hektar areal lainnya belum bersertifikat, termasuk kawasan hutan penelitian. Insya Allah Universitas Borneo dinegerikan tahun ini," katanya.
Saat ini UB mengasuh enam fakultas dan 14 program studi dari tingkat sarjana hingga diploma tiga. Ke-enam fakultas itu adalah perikanan dan ilmu kelautan, pertanian, teknik, ekonomi, hukum, keguruan dan ilmu pendidikan, serta D-3 keperawatan.
Sejauh ini, Kaltim memiliki tiga PTN yakni Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Ketiganya berada di kota Samarinda.
Menjawab pertanyaan tentang komitmen Pemkot terhadap upaya memajukan pendidikan masyarakat Tarakan, H.Udin Hianggio mengatakan, sejak 2004, Pemkot Tarakan telah memenuhi anggaran sektor pendidikan sebesar 20 persen di APBD sesuai dengan amanat konstitusi.
*) My news for ANTARA on July 15, 2009
No comments:
Post a Comment