Minister Counselor Fungsi Perdagangan Konsulat RI Darwin, Maimunah Vera Syafik, mengatakan kepada ANTARA menghubunginya dari Brisbane, kondisi kesehatan Endang sudah membaik namun tim dokter meminta yang bersangkutan agar beristirahat setidaknya hingga akhir pekan ini sebelum kembali ke Jakarta.
"Alhamdulillah Bu Endang Selasa ini sudah boleh pulang. Untuk sementara Bu Endang dan staf beliau, Elfrida Siregar, tinggal di kediaman saya sampai kondisi kesehatan beliau benar-benar pulih dan siap kembali ke Jakarta," katanya.
Endang Sulistioningsih berada di Darwin sejak 16 Juli mengikuti kunjungan delegasi n BNP2TKI namun pada 17 Juli sekitar pukul 23.00 waktu Darwin, kondisi kesehatannya menurun akibat radang tergorokan dengan suhu badan sekitar 37-38 derajat, kata diplomat yang mendampingi delegasi BNP2TKI selama kunjungan di Darwin itu.
"Mungkin beliau kecapaian karena dikabarkan beliau sudah mulai sakit sejak di Canberra," katanya.
Dalam kondisi kesehatan yang menurun itu, Endang dibawa ke rumah sakit, sedangkan para anggota delegasi BNP2TKI lainnya melanjutkan misi kunjungan mereka ke Sydney sebelum kembali ke Jakarta, katanya.
Berkaitan dengan hasil kunjungan BNP2TKI di kota Canberra, Melbourne, dan Darwin, Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat, sebelumnya mengatakan, pihaknya melihat terbukanya peluang pasar kerja Australia bagi para pekerja terampil dan setengah terampil dari Indonesia selama mereka memenuhi semua persyaratan.
Salah satu persyaratan tersebut adalah skor tes bahasa Inggris (IELTS) 4,5 hingga tujuh, katanya.
"Hasil IELTS sebesar 4,5 sampai tujuh itu berlaku untuk bidang pekerjaan tingkat rendah sampai 'high skill' (berketerampilan tinggi-red.)," katanya.
Mengenai besarnya potensi pasar kerja di Australia, Jumhur mengatakan, di sektor konstruksi misalnya, ada sebuah perusahaan di Melbourne yang telah meminta BNP2TKI menyediakan 50 TKI dalam waktu dua bulan ini.
Sebuah perusahaan milik warga negara Indonesia (WNI) yang bergerak dalam usaha teknologi informasi (IT) juga memerlukan ratusan orang TKI terampil, katanya.
"Potensi pasar tenaga kerja di bidang IT di Australia dilaporkan mencapai enam ribu hingga tujuh ribu orang," kata Jumhur Hidayat.
Sektor usaha lain yang juga membuka peluang besar bagi TKI adalah industri peternakan sapi. Selama ini Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar sapi hidup dan produk daging asal Australia sehingga wajar TKI diserap sektor ini sebagai "counter trading" (imbalan dagang), katanya.
Di sektor industri peternakan sapi ini, setidaknya ada tiga peluang kerja yang dapat dibidik para TKI, yakni peternakan, penggemukan, dan pemotongan sapi, katanya.
Dari pertemuannya dengan kalangan usaha peternakan, termasuk Direktur Eksekutif Asosiasi Peternak Northern Territory, Luke Bowen, di Darwin, Kamis, terungkap bahwa sektor peternakan berpotensi menyerah sedikitnya seribu orang TKI, katanya.
Jumhur Hidayat dan anggota delegasi BNP2TKI mengunjungi empat kota di Australia sejak awal pekan ini untuk menjajaki pasar kerja Australia dengan bertemu kalangan pemerintah dan bisnis, serta pekerja Indonesia di negara itu. Ke-empat kota itu adalah Canberra, Melbourne, Darwin, dan Sydney.
*) My news for ANTARA on July 21, 2009
No comments:
Post a Comment