"Sejauh ini oke. Flu babi tidak membawa masalah bagi Garuda. Sampai hari ini (Senin) kita masih normal-normal saja," kata Pejabat Sementara Manajer Umum Garuda di Australia Barat dan Northern Territory (NT), Syahrul Tahir, mengatakan kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Senin.
Dalam beberapa bulan terakhir, "load factor" (tingkat isian penumpang-red.) Garuda yang melayani penerbangan langsung Perth-Denpasar sebanyak tiga kali sehari atau 21 kali seminggu juga relatif baik, katanya.
"Artinya 'load factor' kita masih oke. Bali tetap menjadi pavorit banyak warga Australia," kata Syahrul.
Pasar Australia Barat dilayani Garuda dengan pesawat Boeing 737-800 dengan kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 142 kursi kelas ekonomi, katanya.
Berkaitan dengan ancaman pandemi Influenza A H1N1 (flu babi) di Australia, data terbaru Departemen Kesehatan Pemerintah Federal menunjukkan jumlah penderita positif flu itu hingga Senin malam sudah mencapai sedikitnya 9.050 orang atau naik 713 orang dalam 24 jam terakhir.
Para penderita tersebar di delapan negara bagian, yakni Queensland 2.263 orang, Victoria (2.131), New South Wales (2.029), Australia Selatan (1.038), Northern Territory (639), Australia Barat (465), Australian Capital Territory (336), dan Tasmania (149).
Jumlah warga Australia yang meninggal karena flu ini tercatat 19 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya berada di negara bagian Victoria, empat orang di New South Wales, dan masing-masing satu orang di negara bagian Australia Barat, Australia Selatan, Northern Territory dan Tasmania.
*) My news for ANTARA on July 13, 2009
No comments:
Post a Comment