Turut mendampingi Dubes Primo Minister Counselor Bidang Pensosbud KBRI Canberra Raudin Anwar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr.Aris Junaidi, dan Staf Fungsi Kekonsuleran KBRI Canberra Dani Eko Wibowo.
Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu dan istri menyambut kedatangan Dubes Primo dan rombongan KBRI Canberra di Bandar Udara Internasional Darwin. Kemudian rombongan bertolak ke Hotel "Mantra on the Esplanade", tempat Dubes Primo menginap selama tiga harinya hingga Sabtu (18/7).
Kunjungan resmi pertama Dubes Primo ke Darwin itu bertepatan dengan kehadiran sejumlah pejabat Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) serta gubernur dan pejabat kabupaten/kota di kawasan timur Indonesia.
Kehadiran para pejabat, termasuk Menteri DKP Freddy Numberi,itu dimaksudkan untuk mendukung penyelenggaraan reli kapal layar "Sail Indonesia"/"Sail Bunaken" serta penandatangan "Letter of Intent" penanganan penangkapan ikan ilegal dengan Australia.
Selama kunjungannya ke Darwin itu, Dubes Primo dijadwalkan menghadiri jamuan makan malam bersama rombongan delegasi "Sail Bunaken" di Wisma RI Rabu malam.
Sepanjang Kamis pagi hingga petang, didampingi Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu dan delegasi KBRI Canberra, Dubes Primo melakukan serangkaian kunjungan kehormatan kepada kalangan lembaga eksekutif, legislatif dan yudaktif serta pengusaha dan pendidikan NT.
Di antara pejabat yang ditemui adalah Hakim Kepala NT Brian Martin, Walikota Darwin, Graeme Sawyer, Ketua Oposisi NT Terry Mills, Ketua Lembaga Legislatif NT Jane Aagaard, Pjs Menteri Kepala NT Delia Lawrie, dan Wakil Rektor CDU Prof.Bob Wasson.
Sebelum bertolak ke kampus Universitas Charles Darwin (CDU), Dubes Primo dijadwalkan meninjau Pusat Tahanan Imigrasi Darwin yang selama ini menjadi tempat penahanan para nelayan Indonesia yang tersangkut kasus penangkapan ikan di zona perairan Australia.
Pada Kamis petang, Dubes Primo bertemu kalangan pengusaha yang tergabung dalam Dewan Bisnis Australia-Indonesia (AIBC) Cabang Darwin sebelum makan malam dengan delegasi "Sail Bunaken" dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Agenda kegiatan kunjungan Dubes Primo di Darwin berlanjut Jumat diawali dengan menghadiri acara penandatangan "Letter of Intent" Indonesia-Australia tentang penanggulangan penangkapan ikan ilegal.
Selanjutnya Dubes Primo dan delegasi KBRI Canberra bertemu Pimpinan Urusan Pelayanan Pertambangan dan Perminyakan NT John McCue dan Direktur Urusan Hubungan Asia NT Brendan Doran sebelum bertolak ke rumah dinas Administratur NT Tom Pauling.
Jumat sore, Dubes Primo berkesempatan melihat koleksi Gedung Museum dan Galeri Seni NT sebelum bertemu Pengacara Senior NT Colin McDonald dan Direktur Komisi Bantuan Hukum NT Susan Cox, serta menghadiri acara silaturrahmi dengan masyarakat Indonesia di Darwin.
Sebelum bertolak ke Canberra Sabtu siang, Dubes Primo dan delegasi KBRI Canberra dijadwalkan ikut dalam acara pelepasan (flag off) kapal-kapal layar peserta Sail Indonesia/Sail Bunaken di Cullen Bay Darwin.
*) My news for ANTARA on July 15, 2009
No comments:
Post a Comment