Tuesday, July 28, 2009

DUA PULUHAN DUBES RI BAHAS ASEAN DI MANADO

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto sudah bertolak ke Tanah Air guna bergabung dengan para kepala perwakilan RI dari dua puluhan negara yang akan bertemu di Manado akhir pekan ini guna membahas masalah Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Dubes Primo sudah berangkat Selasa," kata Minister Counselor Urusan Politik KBRI Canberra, Samsu Rizal, kepada koresponden ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu pagi.

Rapat koordinasi (Rakor) para kepala perwakilan RI dari negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara mitra organisasi regional di Manado itu sangat penting untuk kemajuan ASEAN di tengah dinamika kawasan dan global yang kompleks saat ini dan di masa mendatang.

"Saya kira perlu ada pandangan-pandangan dari negara-negara mitra wicara ASEAN tentang aspek kekinian dan masa depan organisasi regional ini," katanya.

Pandangan-pandangan para Dubes RI dari negara-negara mitra wicara ASEAN tentang ASEAN yang sejak dideklarasikan tahun 1967 sudah mengalami kemajuan yang sangat berarti itu dirasa penting guna membangun satu kesatuan aksi untuk lebih mendorong perkembangan organisasi ini ke depan, kata Samsu Rizal.

Dibandingkan beberapa organisasi regional lainnya, kemajuan ASEAN cenderung lebih stabil baik dari aspek politik maupun ekonomi terlepas dari masih adanya persoalan Myanmar, katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Robby Mamuaja, mengatakan, Rakor para Dubes RI tersebut akan berlangsung dari 31 Juli hingga 1 Agustus 2009.

Selain Dubes Primo, para kepala perwakilan RI yang sudah dipastikan ikut adalah para Dubes RI dari Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta para Dubes RI dari negara-negara mitra ASEAN, seperti Selandia Baru, China, Korsel, Jepang, India, Belgia, Rusia, AS dan Kanada.

*) My news for ANTARA on July 29, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity