Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi mengatakan, pihaknya sengaja menerjunkan atlet-atlet muda di Pesta Olahraga internasional, Arafura Games (AG) 2009 di Darwin, Australia Utara, sebagai bagian dari uji kemampuan dan penggalian pengalaman bertanding dengan para atlet mancanegara."Kita sengaja membawa atlet-atlet muda usia di Arafura Games 2009 ini," katanya kepada ANTARA yang menemuinya seusai acara pembukaan pesta olahraga yang diikuti sekitar 3.000 orang atlet dari 40-an negara di Stadion Marrara, Darwin, Sabtu malam.
Didampingi Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu, Abraham mengatakan, meski berusia muda, para atlet Papua Barat yang bertanding di Darwin ini memiliki prestasi yang baik.
"Tim hoki dan petinju yang kita bawa ke sini adalah juaru-juara nasional kita," katanya.
Menurut gubernur, keikutsertaan provinsinya dalam AG akan terus dipertahankan mengingat ajang internasional yang sudah menjadi kalender kegiatan dua tahunan pemerintah negara bagian Northern Territory (NT) sejak 1991 ini selama ini terbukti memberi kontribusi positif pada pembangunan dan pematangan atlet-atlet Papua Barat.
Bagi Abraham, AG bukanlah pesta olahraga internasional yang asing untuk dirinya karena ia telah lama ikut mengurus keikutsertaan para atlet Indonesia asal Papua di ajang tersebut ketika ia masih bertugas di Provinsi Papua.
Bahkan, ia terlilbat dalam pengiriman kontingen Provinsi Papua ke AG 1999 dengan membawa beberapa medali emas, termasuk dari dua pelari Papua andalan Indonesia, Raubaba dan John Murai.
"Pada saat itu, kita siapkan mereka untuk memperkuat tim Indonesia di Olimpiade Sydney 2000," katanya menggambarkan makna penting AG bagi upaya meningkatkan mutu dan pengalaman atlet-atlet potensial Papua.
Dalam AG 2009 ini, ia mengatakan, kontingen Papua Barat diperkuat 58 orang atlet dan ofisial untuk memperkuat kesiapan provinsi itu di pesta olahraga nasional. "Kita akan ikut lagi di Arafura Games 2011," katanya.
Keikutsertaan Papua Barat memperkuat kontingen besar Indonesia di AG 2009. Selain Papua Barat, kontingen Indonesia yang beranggotakan sekitar 210 orang atlet dan ofisial itu juga berasal dari Provinsi Papua, Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Maluku.
Pada AG 2007 yang diikuti sedikitnya 2.500 orang atlet, Indonesia termasuk di antara negara-negara peserta yang meraih medali. Ketika itu, Indonesia meraih tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Medali-medali tersebut disumbangkan oleh para atlet Papua Barat dan NAD.
Adapun tiga medali emas disumbangkan para atlet Papua Barat dari cabang atletik yakni lari gawang 400 meter putra, lari 100 meter putra dan tim lari estafet 4 x 100 meter putra.
Selain meraih tiga emas, kontingen Papua Barat juga menyabet satu medali perak dan satu perunggu, sedangkan NAD meraih dua perak dari cabang tinju dan satu perunggu dari cabang menembak.
Pada AG 2009, selain diikuti para atlet Indonesia dan tuan rumah Australia, pesta olahraga itu juga diikuti para atlet dari Brunei Darussalam, China Daratan, Hong Kong, Macau, Kepulauan Cook, Fiji, Inggris, India, Iran, Irlandia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Marshall Island, Kaledonia Baru, Selandia Baru dan Filipina.
*) My updated news for ANTARA on May 10, 2009

No comments:
Post a Comment