Saturday, May 9, 2009

KEMAMPUAN ATLET INDONESIA DI "ARAFURA GAMES" MULAI DIUJI

Kemampuan atlet-atlet Indonesia yang terjun di Pesta Olahraga dua tahunan "Arafura Games" (AG) 2009 Darwin, Australia Utara, Minggu, mulai diuji.

Sepanjang Minggu pagi hingga malam, mereka bertanding di babak penyisihan beberapa cabang olahraga, seperti atletik, hoki, basket, sepakbola, renang, bola voli, dan voli pantai.

Informasi yang dihimpun ANTARA dari panitia penyelenggara dan petugas penghubung (LO) tim Indonesia di Darwin, menyebutkan, tim basket putra Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) misalnya menghadapi tim Filipina dan tuan rumah Northern Territory (NT) di aula basket Stadion Marrara pukul 11.00 dan 17.00 waktu setempat.

Tim sepakbola provinsi paling barat Indonesia itu juga menjajal kehebatan tim tuan rumah berusia 16 tahun, NT Boy, di Stadion Sepakbola Marrara pada pukul 16.45 waktu setempat.

Di cabang hoki, tim putri Indonesia yang diwakili Provinsi Papua Barat ditantang tim tuan rumah NT Minggu malam pukul 20.00 di Pusat Pertandingan Hoki Marrara Darwin, sedangkan tim voli pantai putri Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu Macau pukul 09.10 dan tim Kepulauan Solomon pukul 18.30 waktu Darwin.

Sementara itu, dalam babak penyisihan bola voli putra, tim putra Bali berhadapan dengan Singapura di Stadion tertutup Marrara pukul 16.00 waktu Darwin.

Pada hari kedua pesta olahraga yang berlangsung hingga 17 Mei dan diikuti 3.000 orang atlet dari 40-an negara, termasuk 210 orang anggota kontingen Indonesia ini, sedikitnya ada 15 cabang yang dipertandingkan.

Ke-15 cabang olahraga sepanjang Minggu pagi hingga malam itu adalah atletik, bulu tangkis, bola basket, sepakbola, hoki, bowling lapangan, sepak takraw, menembak, softbal, renang, tenis meja, bowling, triatlon, voli pantai, dan bola voli.
Sebagian besar cabang olahraga yang dipertandingkan dilaksanakan di lingkungan kompleks Stadion Marrara Darwin namun pertandingan bowling lapangan dilangsungkan di Palmerston, luar kota Darwin.

Babak penyisihan di cabang menembak, bowling, voli pantai, dan bola voli sudah berlangsung sejak Sabtu (9/5) atau pada hari penyelenggaraan acara pembukaan pesta olahraga yang sudah dilaksanakan sejak 1991 ini.

Acara pembukaan

Acara pembukaan di Stadion Marrara Sabtu malam berlangsung meriah selama lebih dari tiga jam. Acara yang dihadiri Menteri Kepala negara bagian NT Paul Henderson itu diisi dengan parade kontingen negara-negara peserta, aneka hiburan tari dan musik, penyalaan api obor AG serta pesta kembang api spektakuler.

Stadion berkapasitas 1.347 tempat duduk itu penuh dengan penonton. Dalam sesi parade kontingen negara-negara peserta, kontingen Indonesia yang diwakili para atlet Aceh, Papua Barat, Papua, NTB, Maluku, dan Bali itu mendapat giliran setelah kontingen Brunei Darussalam, China, Kepulauan Cook, Fiji, Inggris, dan Hong Kong.

Kehadiran kontingen Indonesia yang memberi kejutan dengan menampilkan barisan sejumlah perempuan Indonesia berpakaian daerah mendapat sambutan meriah ribuan penonton.

Indonesia yang menurunkan 210 orang atlet dan ofisial termasuk di antara sejumlah kontingen negara peserta dengan "rombongan besar".

Selain Indonesia, negara-negara yang menurunkan jumlah atlet dan ofisial yang besar adalah tuan rumah Australia, Timor Leste, Papua New Guinea, Macau (China), Jepang, Malaysia, dan Singapura.

Menurut Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan, para atlet Indonesia akan turun di cabang atletik, bola voli, bola basket, tinju, sepak bola, menembak, renang, tenis meja, voli pantai, dan hoki.

Dua atlet paralympic Provinsi Maluku yang akan turun di cabang tenis meja dan renang tidak termasuk di antara para atlet yang ikut dalam parade Sabtu malam karena mereka baru tiba di Darwin pada Minggu dini hari.

Pada AG 2007 yang diikuti sedikitnya 2.500 orang atlet, Indonesia termasuk di antara negara-negara peserta yang meraih medali. Ketika itu, Indonesia meraih tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Medali-medali tersebut disumbangkan oleh para atlet Papua Barat dan NAD.

Tuan rumah Australia menjadi juara umum dengan mengantongi 698 medali (248 medali emas, 251 perak, dan 199 perunggu).

*) My news for ANTARA on May 10, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity