Monday, May 4, 2009

JUMLAH TERSANGKA FLU BABI DI AUSTRALIA MENURUN

Sejak meluasnya ancaman wabah flu A H1N1 di dunia pekan lalu, Australia sudah memeriksa 415 orang warganya yang dicurigai menderita gejala flu tersebut di berbagai negara bagian namun 85 persennya tidak terbukti dan sudah dikeluarkan dari daftar "kasus tersangka".

Data Kementerian Kesehatan Australia yang dikeluarkan Senin pagi menunjukkan jumlah warga yang menunggu hasil tes flu babi mencapai 67 orang atau jauh menurun dari kondisi 30 April yang mencapai 114 orang.

Sebaran warga yang dicurigai menderita gejala flu yang itu kini hanya berada di enam dari delapan negara bagian di Australia, yakni Australian Capital Territory (1), New South Wales (48), Victoria (1), Queensland (13), Australia Selatan (3), dan Australia Barat (1).

Tasmania dan Northern Territory tak lagi memiliki satu pun tersangka flu yang sudah menewaskan sedikitnya 152 orang di Meksiko itu.

Dalam perkembangan lain, berbagai suratkabar Australia mendukung kampanye preventif dengan memuat iklan layanan masyarakat. Kampanye yang sama juga dilakukan pemerintah Australia dengan menyebarkan poster dan kartu informasi di delapan bandar udara internasional negara itu.

Iklan dan poster tersebut berisi pesan dan peringatan kepada warga yang baru tiba di Australia dari perjalanan luar negeri agar awas dan segera memeriksakan diri mereka jika merasakan gejala virus flu babi.

Kementerian Kesehatan Australia menyebutkan, langkah-langkah preventif melalui iklan dan poster itu diyakini akan membantu mengurangi penyebaran virus flu musiman menjelang datangnya musim dingin.

Sebagai bagian dari langkah penanggulangan, delapan bandar udara internasional Australia sudah mengaktifkan penggunaan perangkat "thermal scanner" sejak 30 April guna mendeteksi suhu badan para penumpang pesawat yang tiba di negara berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa itu.

Ke delapan Bandara yang menjadi pintu masuk sekitar 30 ribu orang setiap harinya itu adalah Sydney, Melbourne, Adealide, Perth, Brisbane, Cairns, Gold Coast, dan Darwin.

Perdana Menteri Kevin Rudd, Kamis, mengatakan, penggunaan "thermal scanner" di Bandara-Bandara itu akan mengikuti saran para pejabat kesehatan.

Ia mengatakan, pesawat-pesawat yang terbang ke Australia juga diminta melaporkan kondisi kesehatan para penumpangnya ke petugas Pelayanan Inspeksi Karantina Australia (AQIS).

Para penumpang pesawat pun akan diminta mengisi kartu pernyataan sehat dan melaporkan apapun gejala flu yang diderita sebagai bagian dari sistim pencegahan wabah flu babi Australia, katanya.

Dalam menghadapi ancaman pandemi penyakit menular, ia yakin Australia telah lama mengambil langkah-langkah persiapan sejak adanya ancaman Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan flu burung hingga flu babi.

Selain memperkuat langkah-langkah survelensi, penahanan, dan disinfeksi sejak tiga hari terakhir, pemerintah Australia juga memberlakukan status peringatan perjalanan level empat kepada Meksiko.

Virus flu H1N1 ini bermula dari Meksiko dan kemudian menyebar ke sejumlah negara seperti AS, Kanada, Selandia Baru, Spanyol, Israel, Inggris, Australia, Brazil, Prancis, Cili, Denmark, Swiss, Austria, Kolombia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, dan Guatemala.

*) My news for ANTARA on May 4, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity