Perdana Menteri Kevin Rudd, Senin, mengumumkan pengunduran satu tahun tanggal awal pemberlakuan Skema Pengurangan Polusi Karbon negara itu menjadi 1 Juli 2011 akibat dampak resesi ekonomi dunia yang turut menyulitkan Australia.PM Rudd mengatakan, perubahan penting itu dilakukan karena adanya resesi ekonomi dunia yang dampaknya sudah dirasakan Australia dan pertemuan Kopenhagen akhir 2009 yang diharapkan menghasilkan keputusan yang mendukung kepentingan jangka panjang ekonomi dan lingkungan Australia secara maksimal.
Faktor ketiga yang mendorong pemerintah melakukan perubahan penting terhadap Skema Pengurangan Polusi Karbon itu adalah keinginan kuat untuk memberikan kepastian bisnis dan investasi di Australia.
Menurut Rudd, resesi ekonomi dunia saat ini mengharuskan Australia menyesuaikan langkah-langkah yang akan diambil untuk merespons tantangan perubahan iklim global.
Selain mengundurkan tanggal awal berlakunya Skema Pengurangan Polusi Karbon menjadi 1 Juli 2011, pemerintah juga membantu kalangan pengusaha dengan pemberlakuan harga tetap satu tahun hingga 1 Juli 2012 sebelum diberlakukan harga mengambang, katanya.
Selama fase harga tetap itu, pemerintah akan mengeluarkan perizinan yang tak dibatasi jumlahnya buat perusahan-perusahan yang dinilai baik dengan harga 10 dolar Australia per ton, kata Rudd.
Berkaitan dengan target pengurangan lima persen gas buangan dari level tahun 2000 hingga 2020, ia mengatakan, Australia akan tetap konsisten dengan target tersebut.
Australia juga tetap berpegang pada target pengurangan 15 persen emisi dari level 2000 hingga 2020 serta target penurunan 25 persen polusi karbon dari level 2000 hingga 2020 jika komunitas dunia sepakat menstabilkan tingkat karbon dioksida di atmosfir hingga setidaknya 450 ppm (parts per million) hingga 2050.
*) My news for ANTARA on May 4, 2009

No comments:
Post a Comment