Monday, May 11, 2009

INDONESIA TAMBAH TIGA PERAK DARI RENANG

Pundi-pundi medali kontingen Indonesia di Pesta Olahraga dua tahunan "Arafura Games" Darwin bertambah menjadi tujuh setelah dua perenang Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Serli Yunita dan Maximillian Manurung, berhasil mendapatkan tiga medali perak, Senin.

Serli Yunita yang sehari sebelumnya meraih perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri kembali menambah dua medali perak lagi di nomor final 50 meter gaya kupu-kupu dan 100 meter gaya bebas, Senin.

Max Manurung yang turun di nomor 400 meter gaya bebas dalam putaran final yang berlangsung di kolam renang Casuarina, Darwin, juga mendapat perak. Sehari sebelumnya, saat turun di nomor final 200 meter gaya bebas putra, Manurung meraih perunggu.

Dengan demikian, untuk sementara, Indonesia meraih empat perak dan satu perunggu dari cabang renang. Dua perunggu lainnya diperoleh dari cabang menembak.

Namun, terkait dengan peroleh medali ini, terdapat perbedaan hasil penghitungan jumlah medali antara versi Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Drs.Nuzuli MS, dan versi Media Center Arafura Games.

Nuzuli menyebutkan bahwa pihaknya memperoleh dua medali perunggu dari cabang menembak hasil sumbangan Amar Makruf yang turun di nomor "air pistol" putra dan beregu, sedangkan versi Media Center Arafura Games hanya mencatat satu medali perunggu bagi Indonesia dari cabang menembak.

Sementara itu, tim sepakbola NAD dikalahkan kesebelasan Timor Leste dengan skor 4-0 pada pertandingan Senin malam. Petinju Aceh, Antoni, juga kalah telak dalam pertarungan melawan petinju tuan rumah. Namun demikian, sejauh ini, kontingen Aceh tetap menjadi satu-satunya penyumbang medali buat Indonesia.

Memasuki hari ketiga pesta olahraga yang diikuti sekitar 3.000 orang atlet dari 4o-an negara itu, tuan rumah Australia semakin jauh meninggalkan negara-negara peserta lainnya dalam perolehan medali.

Hingga Senin pukul 22.15 waktu Darwin, total medali yang diperoleh Australia mencapai 155 buah dengan rincian 59 emas, 54 perak, dan 42 perunggu. Posisi kedua diisi Kaledonia Baru yang mendapatkan 11 emas, enam perak, dan 12 perunggu.

Seterusnya, Macau memperoleh dua emas dan dua perak; Selandia Baru tujuh emas, sembilan perak dan 12 perunggu, Singapura (empat emas, satu perak, dan satu perunggu), serta Macau (China) dua emas dan dua perunggu.

Papua New Guinea (satu emas, satu perak, dan tiga perunggu); Kepulauan Marshall (satu emas dan satu perak); Filipina (dua perak dan sembilan perunggu), Fiji (satu perak), dan Brunei Darussalam (satu perunggu).

Di Arafura Games yang berlangsung dari 9 hingga 17 Mei itu, Indonesia diwakili Aceh, Papua, Papua Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

*) My updated news for ANTARA on May 11, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity