Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi memandang penting keberadaan gedung serbaguna komunitas Indonesia di Darwin, Australia Utara, supaya para atlet dari daerah-daerah yang mengikuti Pesta Olahraga internasional "Arafura Games" tidak lagi dipusingkan dengan masalah akomodasi. Untuk itu, ia berjanji mengusulkan perihal pendirian gedung serbaguna yang akan mendukung berbagai kegiatan komunitas Indonesia di Darwin dan keikutsertaan para atlet daerah-daerah di Tanah Air di pesta olahraga dua tahunan itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Janji dan usulnya itu disampaikan Gubernur Abraham pada acara silaturrahmi yang diselenggarakan Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu, di Wisma Indonesia, Senin sore, untuk menghormati para wakil kontingen Indonesia yang mengikuti pesta olahraga dua tahunan di ibukota negara bagian Northern Territory (NT) itu.
"Saya akan menyampaikan hal ini ke Bapak Presiden," katanya.
Pesta olahraga internasional yang sudah menjadi kalender tetap pemerintah NT sejak 1991 itu merupakan ajang uji coba bagi para atlet daerah di Indonesia sehingga kehadiran gedung serbaguna komunitas Indonesia di Darwin akan sangat membantu akomodasi para atlet, katanya.
"Kita butuh gedung yang pasti karena semua itu perlu kepastian," kata Abraham.
Usul Gubernur Abraham tersebut disambut Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Drs.Nuzuli MS, yang hadir bersama sejumlah ofisial kontingen Provinsi Nangroe Aceh Darussalam karena kehadiran gedung serbaguna yang dilengkapi fasilitas akomodasi itu akan sangat membantu para atlet daerah.
"Bagus usul itu dan saya sangat setuju," kata Nuzuli.
Sebelumnya, Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu, mengatakan, pemerintah NT sebenarnya sudah lama menawarkan sebidang tanah secara gratis kepada komunitas dan perwakilan RI jika ingin membangun gedung serbaguna untuk mendukung berbagai kegiatan komunitas Indonesia.
Pemerintah setempat menawarkan salah satu dari tiga bidang tanah dengan luas 3.700 meter persegi, 3.200 meter persegi, dan 2.700 meter persegi untuk dibangun gedung komunitas Indonesia, katanya.
Harbangan memperkirakan pembangunan gedung lengkap dengan aneka fasilitas, termasuk akomodasi yang mampu menampung para atlet Indonesia yang ikut Arafura Games ini mencapai dua juta dolar Australia.
Di kota Darwin, sudah ada gedung serbaguna milik komunitas non-Australia, seperti gedung milik komunitas Timor Leste.
*) My news for ANTARA on May 11, 2009

No comments:
Post a Comment