Wednesday, April 8, 2009

TPS DI AUSTRALIA BUKA SAMPAI MALAM

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Perth yang bertanggungjawab terhadap 1.018 orang pemilih akan membuka tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu legislatif 9 April hingga pukul 20.00 waktu setempat untuk mengakomodir kebutuhan para pemilih yang bekerja atau kuliah.

"Waktu pemilihan dimulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 malam waktu Perth. Perpanjangan waktu (di TPS kita) ini dimaksudkan untuk mengakomodir hak pilih warga kita yan masih bekerja karena Kamis bukan hari libur (di Australia)," kata Sekretaris PPLN Perth Ricky Suhendar kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu.

Ricky mengatakan, perpanjangan waktu buka TPS bagi para pemilih itu sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah disetujui KPU.

Untuk mematangkan kesiapan akhir dan memastikan seluruh perlengkapan maupun keamanan di lokasi TPS, PPLN dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), Rabu, mengadakan rapat koordinasi terakhir, katanya.

Sementara itu, Anggota PPLN Melbourne, Abelian Yodha, mengatakan, pihaknya sudah bisa memastikan seluruh kesiapan pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April sudah rampung, termasuk tenda TPS KJRI Melbourne.

"Kesiapan kita sangat baik. Tenda TPS bahkan sudah siap sejak kemarin (Selasa). Para personil PPLN dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (PanwasLN) juga bertemu," katanya.

Abelian mengatakan, petugas keamanan swadaya untuk mendukung kelancaran Pemilu juga sudah siap dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian negara bagian Victoria dan Polisi Federal Australia (AFP).

PPLN Melbourne yang membawahi wilayah negara bagian Victoria dan Tasmania melayani 11.575 orang pemilih.

Kesiapan Pemilu legislatif 9 April juga telah dilaksanakan PPLN Darwin PPLN Sydney, dan PPLN Canberra.

*) My news for ANTARA on April 8, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity