Wednesday, April 8, 2009

PPI AUSTRALIA HARAPKAN PARTISIPASI MAKSIMAL PELAJAR

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Mohamad Fahmi mengharapkan partisipasi maksimal kalangan pelajar Indonesia dalam Pemilu legislatif Kamis (9/4) karena Pemilu merupakan momen penting bagi konsolidasi demokrasi dan pertaruhan kejayaan bangsa.

"PPIA percaya pelajar Indonesia di Australia akan berfikir secara rasional dan akan memanfaatkan momentum Pemilu 2009 ini untuk memberikan sinyal kepada calon pemimpin bangsa untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pengawasan yang berpihak bagi rakyat banyak," katanya, Rabu, menyongsong pelaksanaan Pemilu 9 April.

Bagi PPIA, Pemilu merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mendorong konsolidasi demokrasi dan upaya mencapai kejayaan, katanya.

Mengenai sikap PPIA dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan itu, Fahmi mengatakan, pihaknya bertekad untuk menjaga netralitas karena PPIA adalah rumah kebangsaan yang mewadahi seluruh pelajar Indonesia dari beragam latar belakang yang berbeda sehingga netralitas lembaga adalah sebuah keniscayaan.

Di seluruh Australia, ada sekitar 18 ribu orang pelajar dan mahasiswa Indonesia. Mereka menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan, termasuk delapan universitas terbaik di negara itu.

Kedelapan universitas yang menjadi pusat keunggulan riset dan pendidikan tinggi Australia itu adalah Universitas Nasional Australia, Universitas Melbourne, Universitas Queensland, Universitas Sydney, Universitas Adelaide, Universitas Monash, Universitas New South Wales, dan Universitas Australia Barat.

Pemilu legislatif 9 April di Australia diikuti lebih dari 27 ribu orang. Mereka memilih di puluhan TPS yang tersebar di kota Darwin, Perth, Canberra, Melbourne, Sydney, Adelaide, Gold Coast, Brisbane, dan Townsville, serta melalui surat pos ke alamat PPLN di negara bagian tempat mereka berdomisili.

Sebagai bagian dari sekitar 1,5 juta orang pemilih luar negeri, suara warga Indonesia di Australia juga disalurkan ke para calon anggota legislatif di Daerah Pemilihan (Dapil) II DKI Jakarta.

*) My news for ANTARA on April 8, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity