Presiden Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Australia-Selandia Baru, Muhamad Arifin, mengatakan kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu, ke-27 orang saksi itu dilengkapi surat tugas dari DPP PKS yang ditandatangani langsung oleh Presiden Tifatul Sembiring dan Sekjen PKS Anis Matta .
"Untuk negara bagian New South Wales, kita sudah menyiapkan 18 saksi. Saksi-saksi kita itu ada di semua negara bagian Australia kecuali Tasmania. Untuk Selandia Baru, kita juga tidak menempatkan saksi (di TPS di sana-red.)," katanya.
Muhamad Arifin mengatakan, pihaknya optimis dapat mengulang sejarah kemenangan PKS di sejumlah TPS di Australia.
"Pada Pemilu 2004, alhamdulillah, kita menang di Sydney," katanya.
Namun ia tidak dapat memperkirakan persentase angka partisipasi warga Indonesia pada Pemilu legislatif 9 April mengingat jumlah pemilih Pemilu 1999 dan 2004 tidak sebesar Pemilu 2009.
Muhamad Arifin mengatakan, pada dua pemilu sebelumnya, jumlah pemilih di wilayah PPLN Sydney yang membawahi negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan, tidak sampai 10 ribu orang, sedangkan pada Pemilu 2009 jumlahnya dilaporkan mencapai lebih dari 16 ribu orang.
Dana Pemilu
Menjawab pertanyaan tentang korelasi antara jumlah pemilih dan besarnya ongkos penyelenggaraan Pemilu di PPLN Sydney, ia mengatakan, pihaknya hanya berharap dana tersebut dapat digunakan secara tepat sasaran, transparan dan bertanggunjawab karena sesungguhnya itu adalah "uang rakyat".
"Perlu ada transpransi ke publik tentang penggunaan dana Pemilu. Selama ini kan tidak ada kejelasan soal detail (rincian) dan bukti (receipt) penggunaannya," kata Muhamad Arifin.
Selain itu, ia juga memandang perlu kejelasan tentang pihak mana yang berwenang menangani dana Pemilu antara Departemen Luar Negeri RI melalui perwakilan RI atau Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Muhamad Arifin juga menyinggung tentang kesiapan tim hitung cepat PKS dalam Pemilu legislatif 2009.
"Kita punya tim hitung cepat se-Indonesia dan se-dunia. Untuk Australia, kita sudah punya tim teknologi informasi yang akan melaporkan hasil penghitungan suara ke tim PIP PKS ANZ dan DPP PKS di Jakarta," katanya.
Pemilu legislatif 9 April di Australia diikuti lebih dari 27 ribu orang.
Mereka memilih di puluhan TPS yang tersebar di kota Darwin, Perth, Canberra, Melbourne, Sydney, Adelaide, Gold Coast, Brisbane, dan Townsville, serta melalui surat pos ke alamat PPLN di negara bagian tempat mereka berdomisili.
*) My news for ANTARA on April 8, 2009

No comments:
Post a Comment