Anggota Dewan Nasional Imam Australia (ANIC), Dr.Tariq Syed, mengatakan, hukum Australia memudahkan umat Islam menjalankan ibadah agamanya dan kebiasaan baik kelompok mayoritas di negara itu sejalan dengan nilai-nilai Islam."Kami tidak menemui adanya konflik apapun dalam hukum Australia. Bahkan hukum Australia justru memudahkan kami (umat Islam) menjalankan ibadah agama kami, seperti shalat wajib lima kali sehari," katanya dalam sebuah diskusi terbuka tentang "Syariah dan Hukum Keluarga Australia" di Brisbane, 23 April lalu.
Menurut dia, tidak ada satu pun hukum di Australia yang melarang orang menjalankan ibadah agama dan keyakinannya, termasuk penganut Islam.
"Seperti halnya umat Islam, penganut Budha, Yahudi, dan Kristen juga bersembahyang dengan cara mereka masing-masing," kata pakar keislaman Universitas Griffith itu kepada puluhan akademisi, pengacara dan pengamat masalah Islam yang hadir dalam acara yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Queensland itu.
Ia kemudian menjelaskan kedudukan shalat sebagai sarana komunikasi orang Islam kepada Tuhannya. Menurut pakar Al-Qur'an dan Hadist ini, total waktu yang diperlukan untuk mendirikan shalat wajib lima kali sehari itu tidak lebih dari setengah jam.
Tariq Syed juga menyinggung tentang pentingnya pendidikan bagi setiap warga Muslim Australia supaya mereka tumbuh menjadi warga negara yang terdidik dan berkualitas.
Berkaitan dengan masalah larangan minuman keras dan berjudi bagi setiap Muslim, ia mengatakan, hukum Australia pun sebenarnya tidak pernah mendorong warganya agar mengonsumsi minum-minuman beralkohol maupun berjudi.
"Tidak ada satu pun hukum Australia yang mendorong warganya untuk minum-minuman keras maupun berjudi. Jadi sebenarnya semangatnya sama dengan Islam yang sudah jelas melarang keduanya," kata Syed.
Acara diskusi yang menghadirkan akademisi, imam masjid, dan pengacara Muslim dan non-Muslim Australia itu membahas masalah hukum Islam dan hukum keluarga Australia, migran dan pengungsi Muslim di Australia, warisan, praktek agama dan pendidikan, serta produk keuangan dan ekonomi Islam.
Para pembicara lainnya adalah Jamila Hussain (Universitas Teknologi Sydney), Rob Lachowicz (akademisi Universitas Griffith), Rafik Sabdia (pengacara), dan Ishaq Burney (pengacara). Di Australia, terdapat sekitar 400 ribu orang Muslim.
*) My news for ANTARA on April 26, 2009

No comments:
Post a Comment