Sunday, April 26, 2009

DEMI RP5 JUTA, WNI "SELUNDUPKAN" MIGRAN KE AUSTRALIA

Muasi dan Hasanusi, warga Indonesia yang tersangkut kasus penyelundupan manusia di Pengadilan Perth, mengaku hanya dibayar sekitar Rp5 juta oleh orang yang menyuruh mereka membawa puluhan warga asing ke perairan Australia, kata seorang diplomat RI.

"Muasi dan Hasanusi mengaku hanya dibayar sekitar lima juta rupiah," kata Konsul Fungsi Pensosbud Konsulat RI di Perth, Ricky Suhendar, kepada ANTARA, Minggu, berkaitan dengan perkembangan terkini kasus penyelundupan manusia yang melibatkan belasan nakhoda kapal-kapal kayu asal Indonesia itu.

Persidangan pertama kasus Muasi, pria asal "Sulawesi", dan Hasanusi (Lampung) itu sudah digelar 24 April lalu dan akan dilanjutkan pada 15 Mei, katanya.

Kedua warga Indonesia ini dituduh Polisi Federal Australia (AFP) telah menyelundupkan 38 dan 59 orang pencari suaka ilegal dengan perahu-perahu mereka ke Australia awal April 2009.

Pada 22 April lalu, sebanyak 14 orang warga Indonesia juga menjalani proses persidangan kasus yang sama di Pengadilan Magistrat Perth. Sebelas orang di antaranya sudah "mengaku bersalah", kata Ricky.

Sesuai dengan hukum Australia, mereka yang terbukti menyelundupkan lima atau lebih warga asing ke negara itu diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Namun, merujuk pada vonis yang telah dijatuhkan Pengadilan Magistrat Perth kepada tiga orang WNI sebelumnya, masa hukuman penjara berkisar antara lima dan enam tahun.

Ketiganya adalah Abdul Hamid (enam tahun penjara), Amos Ndolo (lima tahun penjara), dan Man Pombili (enam tahun penjara dengan minimum tiga tahun tanpa pembebasan bersyarat).

Kasus-kasus penyelundupan ratusan orang pencari suaka asing ke Australia yang melibatkan belasan nakhoda perahu asal Indonesia itu terjadi sejak September 2008.

Umumnya mereka berasal dari Kawasan Timur Indonesia, seperti Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan (Sumsel), katanya.

Selama 2008, ada tujuh perahu berpenumpang ratusan pencari suaka yang masuk perairan Australia. Serbuan perahu-perahu penyelundup pencari suaka asing ke negara itu terus berlangsung. Dalam empat bulan pertama 2009, setidaknya sudah ada tujuh kapal kayu berpenumpang pencari suaka yang ditahan.

Kasus terakhir adalah perahu berpenumpang 32 orang pencari suaka asal Sri Lanka yang berhasil ditangkap kapal AL Australia sekitar 47 mil laut baratdaya Pulau Barrow, Australia Barat, 22 April 2009.

Penangkapan perahu pembawa pencari suaka ini dilakukan delapan hari setelah peristiwa ledakan di kapal kayu berawak dua orang dan berpenumpang 47 orang pencari suaka asal Afghanistan (16/4).

Dalam peristiwa ledakan di kapal kayu itu, tiga orang tewas, dua hilang, dan sedikitnya 41 orang lainnya terluka, termasuk dua orang WNI bernama Beni asal Bone (Sulawesi Selatan) dan Tahir M asal Muncar, Banyuwangi (Jawa Timur).

*) My updated news for ANTARA on April 26, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity