Sedikitnya delapan ribu orang mengunjungi Festival Indonesia 2009 di Adelaide, Australia Selatan, yang dimeriahkan dengan pertunjukan musik dangdut, gerai produk perdagangan dan makanan Nusantara, tari-tarian, grup seni Sunda "Seratus Persen", dan seminar tentang "tren kontemporer di Asia".Presiden Perhimpunan Australia-Indonesia (AIA) Australia Selatan, Adrian Robb, mengatakan kepada ANTARA, Minggu, acara tahunan yang diselenggarakan sejak 2008 itu mendapat perhatian banyak warga Australia karena sebagian besar pengunjung adalah mereka, termasuk kalangan pejabat dan politisi setempat.
"Kita akan menjadikan Festival Indonesia ini kegiatan tahunan. Pemerintah Australia Selatan pun sangat terkesan (dengan acara ini) dan siap membantu sebagai bagian dari sponsor," kata Adrian.
Festival Indonesia (Indofest) yang dimeriahkan dengan kehadiran belasan gerai yang mewakili kebhinnekaan Indonesia ini berlangsung dari 3 hingga 7 April, katanya.
Pada hari pertama, para pengunjung yang tertarik dengan isu Asia disuguhkan dengan kegiatan seminar akademik yang sejumlah pakar tentang Indonesia dan Asia di kampus Universitas Flinders. Mereka kemudian dihibur oleh penampilan grup kesenian Sunda bernama "Seratus Persen".
Sabtu siang, para pengunjung diperkenalkan dengan aneka tanaman dan bumbu khas Nusantara di arena wisata Kebun Raya Adelaide sebelum mengikuti acara pesta malam Sunda yang menampilkan kebolehan para seniman grup "Seratus Persen".
Andrian mengatakan, acara puncak Festival Indonesia yang dikemas dalam suasana wisata keluarga berlangsung, Minggu (5/4), di kawasan Taman Rymill. Acara tersebut dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan hiburan seperti tari-tarian, musik dangdut, gerai aneka makanan Nusantara dan gerai produk cinderamata.
*) My news for ANTARA on April 5, 2009

No comments:
Post a Comment