Thursday, April 30, 2009

CEGAH FLU BABI AUSTRALIA AKTIFKAN "THERMAL SCANNER"

Seiring dengan meningkatnya ancaman wabah flu babi, delapan bandar udara internasional Australia bersiap menggunakan perangkat "thermal scanner" guna mendeteksi suhu badan para penumpang pesawat yang tiba di negara berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa itu.

Ke delapan Bandara yang menjadi pintu masuk sekitar 30 ribu orang setiap harinya itu adalah Sydney, Melbourne, Adealide, Perth, Brisbane, Cairns, Gold Coast, dan Darwin.

Perdana Menteri Kevin Rudd, Kamis, mengatakan, penggunaan "thermal scanner" di Bandara-Bandara itu akan mengikuti saran para pejabat kesehatan.

Kepada Stasiun Radio ABC Hobart 936, Rudd lebih lanjut mengatakan, pesawat-pesawat yang terbang ke Australia juga diminta melaporkan kondisi kesehatan para penumpangnya ke petugas Pelayanan Inspeksi Karantina Australia (AQIS).

Para penumpang pesawat pun akan diminta mengisi kartu pernyataan sehat dan melaporkan apapun gejala flu yang diderita sebagai bagian dari sistim pencegahan wabah flu babi Australia, katanya.

Dalam menghadapi ancaman pandemi penyakit menular, ia yakin Australia telah lama mengambil langkah-langkah persiapan sejak adanya ancaman Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan flu burung hingga flu babi.

Selain memperkuat langkah-langkah survelensi, penahanan, dan disinfeksi sejak tiga hari terakhir, pemerintah Australia juga memberlakukan status peringatan perjalanan level empat kepada Meksiko.

Hingga Kamis petang, Australia "masih aman" karena belum ada satu pun warganya yang dikonfirmasi menderita flu babi. Namun jumlah warga yang dicurigai menderita gejala flu ini cenderung meningkat dalam dua hari terakhir.

Data Kementerian Kesehatan Australia menunjukkan, hingga Kamis pukul 12.00 waktu setempat, jumlah warga yang menunggu hasil tes flu babi mencapai 114 orang atau naik 24 orang dari kondisi Rabu.

Dari jumlah itu, 51 orang di antaranya berada di negara bagian New South Wales, 19 orang di Queensland, 18 di Victoria, 12 Australia Barat, 11 Australia Selatan, dan masing-masing satu orang di Australian Capital Territory, Tasmania, dan Northern Territory.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah pun menaikkan tingkat peringatan pandemi flu yang telah menewaskan sedikitnya 152 orang di Meksiko itu dari empat ke lima. Level lima ini berarti ancaman global pandemi flu babi ini semakin besar.

Seiring dengan meluasnya ancaman pandemi flu babi ini, Kepala Negara Bagian Queensland Anna Bligh dilaporkan membatalkan rencana kunjungan misi dagangnya ke Uni Emirat Arab, Spanyol, dan Rusia pekan depan.

Virus flu babi yang dilaporkan bermula menyerang Meksiko 13 April lalu itu telah menyebar ke AS, Kanada, Selandia Baru, Spanyol, Israel, Inggris, Australia, Brazil, Prancis, Cili, Denmark, Swiss, Austria, Kolombia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, dan Guatemala.

*) My updated news for ANTARA on April 30, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity