Wednesday, April 29, 2009

114 WARGA AUSTRALIA DICURIGAI TERINFEKSI FLU BABI

Dalam dua hari terakhir, jumlah warga Australia yang dicurigai menderita gejala flu babi cenderung meningkat. Data Kementerian Kesehatan Australia menunjukkan, hingga Kamis pukul 12.00, jumlah warga yang menunggu hasil tes flu babi mencapai 114 orang atau naik 24 orang dari kondisi Rabu.

Dari jumlah itu, 51 orang di antaranya berada di negara bagian New South Wales, 19 orang di Queensland, 18 di Victoria, 12 Australia Barat, 11 Australia Selatan, dan masing-masing satu orang di Australian Capital Territory, Tasmania, dan Northern Territory.

Berbeda dengan Selandia Baru yang beberapa warganya sudah dikonfirmasi menderita flu babi, Australia "masih aman" karena belum ada satu pun kasus terkonfirmasi di negara berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah pun menaikkan tingkat peringatan pandemi flu yang telah menewaskan sedikitnya 152 orang di Meksiko itu dari empat ke lima. Level lima ini berarti ancaman global pandemi flu babi ini semakin besar.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pemerintah federal Australia telah memperkuat langkah survelensi, penahanan, dan disinfeksi sejak tiga hari terakhir. Canberra juga memberlakukan status peringatan perjalanan level empat kepada Meksiko.

Australia juga memperketat pemantauan di seluruh bandar udara internasionalnya dengan meminta para pilot dan awak pesawat dari Amerika melaporkan status kesehatan para penumpangnya kepada petugas Bandara sebelum mendarat.

Para petugas Pelayanan Karantina dan Inspeksi Australia (AQIS) akan mengecek para penumpang yang menderita gejala flu untuk memastikan apakah yang bersangkutan memerlukan tindakan medis atau tidak.

Virus flu babi yang dilaporkan bermula menyerang Meksiko 13 April lalu itu telah menyebar ke AS, Kanada, Selandia Baru, Spanyol, Israel, Inggris, Australia, Brazil, Perancis, Cili, Denmark, Swiss, Austria, Kolombia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, dan Guatemala.

*) My updated news for ANTARA on April 30, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity