Monday, April 6, 2009

BELASAN TPS DI AUSTRALIA TERAPKAN SISTIM "ONLINE"

Belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan dilengkapi masing-masing dua "broadband Telstra" dan dua komputer (laptop) untuk mendukung sistim "online" data pemilih PPLN Sydney pada hari pelaksanaan Pemilu legislatif Kamis (9/4).

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Brisbane Cecep Setiawan, Senin, mengatakan, pihaknya sudah menerima dua perangkat "broadband Telstra" dan sesuai dengan petunjuk PPLN Sydney akan menyewa dua buah "laptop" untuk mendukung kerja personil TPS Brisbane.

Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilu di TPS Brisbane yang berlokasi di kampus Universitas Queensland, St.Lucia, Cecep mengatakan, pihaknya juga sudah menerima 1.650 surat suara, dua botol tinta, dan enam kotak suara untuk melayani 1.406 orang pemilih tetap.

"Kita masih menunggu kiriman stiker segel kotak suara sebelum 9 April," katanya.

Sebelumnya, Anggota PPLN Sydney, Pratito Soeharyo, mengatakan, para pemilih tetap di NSW, Queensland, dan Australia Selatan yang tidak bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di kotanya pada 9 April masih bisa memilih di TPS lain karena PPLN Sydney menerapkan sistim "online".

"Sistim online yang dibangun oleh PPLN Sydney ini memudahkan para pemilih yang kebetulan tidak berada di kotanya untuk memilih di TPS lain yang ada di wilayah kerja PPLN Sydney. Namun yang bersangkutan diminta membawa paspor dan formulir C-4 (surat undangan)," katanya.

Namun setiap orang dipastikan hanya bisa memilih sekali saja karena segera setelah yang bersangkutan memilih di satu TPS, namanya langsung hilang dari "basis data online" panitia di semua TPS PPLN Sydney, katanya.

Pratito mengatakan, warga Indonesia yang tidak mendaftar atau pun terdaftar maupun yang tidak membawa surat bukti pindah (formulir A-5) tidak akan dilayani petugas TPS sesuai dengan peraturan yang berlaku namun nama yang bersangkutan akan dimasukkan dalam daftar pemilih sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) RI.

Di tiga negara bagian yang menjadi wilayah kerja PPLN Sydney terdapat sedikitnya 16.200 orang pemilih tetap.

Mereka dapat mencentang di salah satu dari 15 TPS yang ada di KJRI Sydney, kampus UNSW, "City Sydney Masonic Center", "Chatswood Dalgety Community Center", "Campsie ORION Function Centre" (Sydney), "Studio Radio 5EBI Adelaide", kampus Universitas Queensland, Townsville dan Gold Coast.

*) My updated news for ANTARA on April 6, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity