Para pemilih tetap di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan yang tidak bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di kotanya pada 9 April masih bisa memilih di TPS lain yang ada di wilayah kerja PPLN Sydney berkat adanya sistim "online".Anggota PPLN Sydney yang juga Minister Counselor Bidang Pensosbud KJRI Sydney, Pratito Soeharyo, Senin, mengatakan, pihaknya sudah membangun sistim yang memungkinkan para pemilih yang berhalangan datang ke TPS di daerahnya untuk menyalurkan suaranya di TPS lain.
"Sistim online yang dibangun oleh PPLN Sydney ini memudahkan para pemilih yang kebetulan tidak berada di kotanya untuk memilih di TPS lain yang ada di wilayah kerja PPLN Sydney. Namun yang bersangkutan diminta membawa paspor dan formulir C-4 (surat undangan)," katanya.
Namun setiap orang dipastikan hanya bisa memilih sekali saja karena segera setelah yang bersangkutan memilih di satu TPS, namanya langsung hilang dari "basis data online" panitia di semua TPS PPLN Sydney, katanya.
Pratito mengatakan, warga Indonesia yang tidak mendaftar atau pun terdaftar maupun yang tidak membawa surat bukti pindah (formulir A-5) tidak akan dilayani petugas TPS sesuai dengan peraturan yang berlaku namun nama yang bersangkutan akan dimasukkan dalam daftar pemilih sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) RI.
Di tiga negara bagian yang menjadi wilayah kerja PPLN Sydney terdapat sedikitnya 16.200 orang pemilih tetap.
Sebelumnya, Ketua PPLN Sydney, Jon Soemaryono, mengatakan, ia optimistis bahwa 60 persen WNI yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) akan memilih.
"Enam puluh persen (dari total jumlah DPT) saja yang memberikan suaranya sudah bagus untuk PPLN Sydney mengingat masyarakat kita di tiga negara bagian itu mobilitasnya sangat tinggi," katanya kepada ANTARA.
Jon Soemaryono mengatakan, mobilitas WNI di Australia, termasuk mereka yang ada di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan, sangat tinggi. Kondisi WNI di Australia ini berbeda dengan umumnya keadaan para calon pemilih di Tanah Air yang cenderung menetap lama di daerahnya.
*) My news for ANTARA on April 6, 2009

No comments:
Post a Comment