Tuesday, April 7, 2009

BALI TUJUAN UTAMA TURIS AUSTRALIA DI MASA KRISIS

Resesi ekonomi dunia yang ikut menyulitkan Australia justru melambungkan nama Indonesia, khususnya Bali, di mata turis negara itu.

Bahkan Indonesia kini menjadi negara tujuan wisata terpopuler kedua warga Australia setelah Selandia Baru, demikian laporan Harian "The Age", Selasa.

Suratkabar kelompok Fairfax itu menyebutkan, kenaikan jumlah warga Australia yang mengunjungi Indonesia naik hampir 20 persen dan melampaui jumlah mereka yang berkunjung ke Amerika Serikat, Inggris dan Thailand.

Hingga Februari 2009, tercatat 1.250 warga Australia yang terbang ke Indonesia per hari. Sebagian besar memilih Bali. Mereka juga menjadikan Filipina, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik pilihan tempat berlibur mereka.

Semakin membesarnya potensi pasar wisata Bali di Australia ini ditangkap grup maskapai penerbangan murah "Virgin Blue" dengan menambah frekuensi penerbangannya ke Denpasar dari Sydney dan Melbourne mulai 1 Juni 2009.

Pengamat Pariwisata Bali, I Nyoman Darma Putra, mengatakan kepada ANTARA di Brisbane, baru-baru ini, bahwa keputusan "Virgin Blue" itu melegakan kalangan industri pariwisata Bali menghadapi krisis ekonomi global.

Keputusan manajemen "Virgin Blue" menambah frekuensi penerbangannya dari Sydney dan Melbourne itu akan semakin memperlancar aliran turis Australia ke Bali. "Apalagi teknik pemasaran tiket dan paket tur Virgin Blue sangat cerdas dan agresif seperti lewat internet," katanya.

Menurut pengamat pariwisata dan penulis buku "Bali dalam Kuasa Politik" (2008) itu, industri pariwisata Bali berharap banyak dari wisatawan Australia dan Virgin Blue membuat harapan itu mendekati kenyataan.

Sepanjang 2008, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menargetkan 380 ribu wisatawan Australia yang datang ke Indonesia, terutama Bali. Jumlah wisatawan Australia yang ditargetkan itu meningkat dibandingkan tahun 2007 yang tercatat 314.432 orang.

*) My news for ANTARA on April 7, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity