Pemilu 9 April yang berlangsung serentak di berbagai kota di Australia berakhir dengan kemenangan besar Partai Demokrat (PD) namun pelaksanaannya mendapati besarnya ketimpangan antara jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) dan angka partisipasi riil pemilih.Ketimpangan besar antara angka partisipasi riil pemilih dan DPT itu dialami Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney yang bertanggungjawab terhadap sedikitnya 16.200 orang pemilih terdaftar dan PPLN Melbourne dengan jumlah DPT mencapai 11.575 orang, demikian ANTARA melaporkan dari Brisbane, Jumat.
Anggota PPLN Melbourne, Abelian Yodha, mengakui ketimpangan besar DPT dan jumlah warga terdaftar yang mencentang di TPS Konsulat Jenderal RI Melbourne.
"Jumlah pemilih yang mencentang 1.124 orang dan yang sudah konfirmasi untuk memilih lewat surat pos sebanyak 2.109 orang. Jadi tingkat partisipasi pemilih (di wilayah kerja PPLN Melbourne-red.) masih kecil," kata anggota PPLN yang membawahi wilayah pemilihan negara bagian Victoria dan Tasmania itu.
Abelian mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kondisi yang ada, mengintensifkan pendekatan dan pemberitahuan kepada masyarakat, serta memperbaiki pemutakhiran data calon pemilih untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli 2009 supaya pengalaman Pemilu 9 April tidak terulang lagi.
"Data yang ada akan kita 'update' (perbaharui) mengingat mobilitas warga kita yang tinggi. Soalnya dalam Pemilu legislatif 9 April, kita masih menemukan sejumlah warga yang mengaku tidak tercatat (dalam DPT-red.)," katanya.
Ketimpangan besar antara DPT dan angka partisipasi rill pemilih juga di terjadi di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan yang merupakan wilayah kerja PPLN Sydney.
Data pemilih yang mencentang di TPS-TPS yang ada di seluruh wilayah kerja PPLN Sydney tercatat kurang dari 5.500 orang sedangkan jumlah warga yang nama-namanya masuk DPT mencapai 16.200-an orang.
Di TPS Brisbane yang berlokasi di salah satu ruang Teater Schonell Kampus Universitas Queensland, St.Lucia, misalnya, hanya ada 458 orang yang memilih padahal warga yang masuk DPT berjumlah 1.406 orang.
Menanggapi ketimpangan DPT dengan angka partisipasi riil pemilih di beberapa wilayah kerja PPLN, Presiden Pusat Informasi dan Pelayanan PKS Australia-Selandia Baru (PIP PKS ANZ), Muhamad Arifin, mengatakan, dia tidak mengetahui data riil WNI di seluruh Australia mengingat tingginya arus masuk-keluar WNI, khususnya Sydney.
"Di antara arus masuk-keluar WNI yang sangat tinggi ada di kalangan mahasiswa dan ekspatriat. Saya melihat masalah validitas DPT PPLN ini sebagai bagian dari fenomena global dari persoalan sistim pendataan kependudukan Indonesia," katanya.
Terlepas dari ketimpangan tersebut, Muhamad Arifin mengatakan, pihaknya justru mencatat adanya kenaikan angka partisipasi politik warga Indonesia di Australia pada Pemilu 9 April 2009 sebesar 11 persen dari angka partisipasi pemilih pada Pemilu legislatif 2004.
"Khusus untuk Sydney, kenaikan angka partisipasi politik warga kita bahkan mencapai 87 persen. Namun di Perth dan Melbourne, partisipasi politik warga kita pada Pemilu ini turun sampai sekitar 50 persen. Penurunan ini turut berdampak pada turunnya perolehan suara PKS," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya mencatat total jumlah pemilih yang mencentang pada Pemilu 2009 di Melbourne, Darwin, Sydney, Canberra, dan Perth mencapai 7.445 atau naik dari jumlah pemilih pada Pemilu 2004 yang tercatat 6.737 orang.
Pada Pemilu 9 April itu, Partai Demokrat (PD) mengukuhkan diri sebagai pemenang di semua negara bagian di Australia dengan perolehan suara sementara 3.161 suara. Perolehan suara PD ini jauh meninggalkan Partai Damai Sejahtera (PDS) sebagai pemenang Pemilu 2004 di Australia.
Kemenangan PD tersebut sekaligus menandakan relatif tingginya rasionalitas banyak pemilih di Australia karena mereka cenderung menjadikan "kinerja" sebagai salah satu faktor penting mereka dalam menentukan partai yang dipilih, kata Muhamad Arifin.
"Hasil Pemilu 2009 ini juga membuktikan bahwa loyalitas para pemilih PKS di Australia tidak tergoyahkan dan bahkan mengalami penguatan terbukti dari perolehan suara PKS yang naik dibandingkan Pemilu 2004," katanya.
*) My news for ANTARA on April 10, 2009

No comments:
Post a Comment