Setiap warga yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu legislatif 9 April jangan pernah berharap sepenuhnya pada partai politik maupun calon anggota legislatif (caleg) yang mereka pilih, dan jangan beranggapan bahwa pekerjaan mereka sudah selesai setelah mencentang, kata seorang pakar politik.Menurut Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Eep Saefulloh Fatah, memberikan suara yang sah pada hari pelaksanaan pemilu baru merupakan awal dari selesainya satu tugas setiap warga namun mereka dituntut untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan bidang keahliannya.
Berbicara di depan puluhan warga Indonesia yang menghadiri acara "Bincang-Bincang Cerdas Pemilu 2009" Konsulat Jenderal RI Sydney yang berlangsung di kampus Universitas New South Wales (UNSW) Sydney, Sabtu (28/3), Eep mengatakan, setidaknya ada lima nilai ideal yang patut dimiliki warga negara Indonesia.
Kelima nilai ideal itu adalah warga negara mengetahui dan menjaga haknya, memahami hak orang lain dan menunaikan kewajibannya atas hak orang lain itu, bertumpu pada diri sendiri dan bukan orang lain, pro-aktif dalam menjemput masa depan, dan melawan ketidakadilan yang mencederai haknya secara elegan dan damai.
Karena itu, ia meminta warga masyarakat yang menggunakan hak pilihnya agar tidak pernah berharap sepenuhnya pada anggota DPR-RI yang mereka pilih. "Kita kasih dua puluh lima persen saja kepada DPR dan kita kerjakan tujuh puluh lima persen lainnya," katanya.
Selain menampilkan Eep Saefulloh Fatah, KJRI Sydney juga mengundang mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof.Dr.Ichlasul Amal sebagai pembicara dalam acara yang dipandu kandidat doktor ilmu politik Universitas Sydney, Riduan Zain, itu.
Acara yang dihadiri Konsul Jenderal RI di Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo, Andi Nurpati (KPU), Edi Poerwana dari Pokja Pemilu Luar Negeri Deplu RI, serta segenap tokoh masyarakat dan pemuda Indonesia itu merupakan rangkaian kegiatan "voters education" (pendidikan pemilih) KJRI Sydney.
Minggu sore, Prof.Ichlasul Amal dan Dik Doank didampingi Sekretaris I/Konsul Fungsi Kekonsuleran KJRI Sydney, Edy Wardoyo, juga mengisi kegiatan yang sama di depan komunitas Indonesia di kampus Universitas Queensland (UQ), St.Lucia, Brisbane.
*) My news for ANTARA on March 29, 2009

No comments:
Post a Comment