Tuesday, March 31, 2009

SURAT SUARA RUSAK DI PPLN MELBOURNE SUDAH DIGANTI

Konsul Jenderal RI di Melbourne, Budiarman Bahar, mengatakan, Selasa, kesiapan pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April di negara bagian Victoria dan Tasmania berjalan lancar, termasuk ratusan surat suara yang rusak sudah diganti.

"Persiapan berjalan lancar dan surat suara yang rusak sudah diganti sehingga jumlah surat suara sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di hari pencentangan," katanya sehubungan dengan kesiapan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Melbourne menyongsong tibanya hari pelaksanaan Pemilu 9 April.

Budiarman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu mobil yang akan digunakan PPLN sebagai "tempat pemungutan suara (TPS) keliling" untuk membantu para pemilih di kota Melbourne dan sekitarnya yang karena kondisi fisiknya sulit mencapai TPS terdekat untuk mencentang.

"Karena 9 April jatuh pada hari kerja di Australia, TPS-TPS akan dibuka dari pukul 09.00 sampai 19.30 waktu Melbourne," katanya.

Sebelumnya, Anggota PPLN Melbourne Abelian Yodha, mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 900 surat suara dalam paket logistik Pemilu yang diterima dari KPU dalam keadaan rusak.

"Ada sekitar sembilan ratus surat suara yang kita dapatkan rusak saat kita melakukan proses pelipatan surat suara. Kebanyakan surat suara yang rusak itu disebabkan terkena noda tinta dalam proses pencetakannya," katanya.

Proses pelipatan surat-surat suara itu sendiri sudah selesai dilakukan 15 Maret lalu. Di dua negara bagian yang menjadi tanggungjawab PPLN Melbourne, terdapat sedikitnya 11.700 orang pemilih tetap. Mereka akan menyalurkan suaranya lewat pos, datang langsung ke salah satu dari 22 TPS, maupun memanfaatkan TPS keliling.

*) My news for ANTARA on March 31, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity