Seorang tentara Australia yang tergabung dalam tim Satgas Mentor dan Rekonstruksi (MRTF) gugur dalam pertempuran dengan sekitar 20 orang gerilyawan Taliban di sebuah desa di utara Tarin Kowt, Provinsi Oruzgan, Afghanistan, Senin (16/3).Serdadu yang tewas itu tergabung dalam tim patroli bersama dengan tentara nasional Afghanistan saat kontak senjata pecah, kata Panglima Angkatan Bersenjata Australia (ADF), Marsekal Angus Houston AC, Selasa.
Sekitar 20 orang gerilyawan Taliban menyerang patroli gabungan dengan senjata ringan dan granat berpeluncur roket namun semua tentara Australia lainnya yang ikut dalam patroli tersebut selamat, katanya.
Sejak terlibat dalam misi militer di Afghanistan tahun 2001, Australia sudah kehilangan sembilan orang tentaranya. Sementara ini, Angus Houston tidak mengungkapkan identitas serdadunya yang tewas dalam pertemuan Senin siang waktu Afghanistan itu atas permintaan pihak keluarga.
Namun insiden tersebut terjadi delapan hari sebelum Perdana Menteri Australia Kevin Rudd bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Washington 24 Maret mendatang.
Dalam pertemuan kedua pemimpin itu, isu keamanan dan keberadaan pasukan Amerika dan sekutunya, termasuk Australia, di Afghanistan diperkirakan menjadi salah satu agenda mereka menyusul adanya rencana Presiden Obama untuk menambah jumlah pasukannya di negara Asia Selatan itu.
Australia kini menempatkan sekitar 1.100 orang tentaranya di Afghanistan untuk mendukung upaya Amerika menumpas kelompok Taliban dan Al Qaida pimpinan Osama bin Laden yang diyakini Gedung Putih sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap insiden 11 September 2001.
*) My news for ANTARA on March 17, 2009

No comments:
Post a Comment