Kedutaan Besar RI di Canberra mempromosikan Indonesia dengan membagikan kalender gratis bergambar beberapa daerah di Nusantara dan menyuguhkan tarian Cendrawasih (Bali) kepada para pengunjung Festival Tari dan Makanan Multi Budaya Goulburn, dekat kota Canberra, 14 Maret lalu.Sekretaris III Fungsi Penerangan KBRI Canberra, Basriana Basrul, dalam penjelasan persnya yang diterima ANTARA, Selasa, mengatakan, partisipasi Indonesia yang diwakili KBRI Canberra bekerja sama dengan Perhimpunan Komunitas Indonesia di Queanbeyan itu mendapat sambutan meriah para pengunjung.
"Tepuk tangan meriah diberikan sekitar seribu pengunjung yang memadati taman kota Belmore Park, Goulburn, seusai penampilan tarian Cendrawasih yang dibawakan tiga orang penari Indonesia asuhan Sanggar Isti di Canberra," katanya.
Basriana mengatakan, sebagian pengunjung mendapat kalender gratis yang menyajikan berbagai informasi kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia, seperti Semarang (Jateng), Jogyakarta, Malang (Jatim), Ubud (Bali), Pontianak, Tikalong (Kalbar), Kalumpang (Sulbar), Tana Toraja (Sulsel), Sabamba (Sulbar), dan Waigeo (Papua).
Pembagian kalender tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan seni budaya Indonesia kepada masyarakat Australia yang hadir di acara yang dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional Aborigin serta aneka gerai makanan, cinderamata dan pertunjukan kesenian mancanegara itu, katanya.
Selain Indonesia, Festival Multi-Budaya di Goulburn ini juga diikuti Myanmar, Srilanka, Skolandia, Samoa, Makedonia, Mesir, China, Afrika, dan Brazil.
Pada acara memperingati "Harmony Day" itu, disuguhkan tarian Giring-Giring (Kaltim) yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) wilayah Australian Capital Territory, katanya.
*) My news for ANTARA on March 17, 2009

No comments:
Post a Comment