Monday, March 16, 2009

INDONESIA PROMOSIKAN BUDAYA DI AUSTRALIA LEWAT KALENDER

Kedutaan Besar RI di Canberra mempromosikan Indonesia dengan membagikan kalender gratis bergambar beberapa daerah di Nusantara dan menyuguhkan tarian Cendrawasih (Bali) kepada para pengunjung Festival Tari dan Makanan Multi Budaya Goulburn, dekat kota Canberra, 14 Maret lalu.

Sekretaris III Fungsi Penerangan KBRI Canberra, Basriana Basrul, dalam penjelasan persnya yang diterima ANTARA, Selasa, mengatakan, partisipasi Indonesia yang diwakili KBRI Canberra bekerja sama dengan Perhimpunan Komunitas Indonesia di Queanbeyan itu mendapat sambutan meriah para pengunjung.

"Tepuk tangan meriah diberikan sekitar seribu pengunjung yang memadati taman kota Belmore Park, Goulburn, seusai penampilan tarian Cendrawasih yang dibawakan tiga orang penari Indonesia asuhan Sanggar Isti di Canberra," katanya.

Basriana mengatakan, sebagian pengunjung mendapat kalender gratis yang menyajikan berbagai informasi kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia, seperti Semarang (Jateng), Jogyakarta, Malang (Jatim), Ubud (Bali), Pontianak, Tikalong (Kalbar), Kalumpang (Sulbar), Tana Toraja (Sulsel), Sabamba (Sulbar), dan Waigeo (Papua).

Pembagian kalender tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan seni budaya Indonesia kepada masyarakat Australia yang hadir di acara yang dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional Aborigin serta aneka gerai makanan, cinderamata dan pertunjukan kesenian mancanegara itu, katanya.

Selain Indonesia, Festival Multi-Budaya di Goulburn ini juga diikuti Myanmar, Srilanka, Skolandia, Samoa, Makedonia, Mesir, China, Afrika, dan Brazil.

Sepekan sebelumnya, bekerjasama dengan Perhimpunan Komunitas Indonesia di Queanbeyan, KBRI Canberra juga ikut memeriahkan Festival Multi-Budaya Queanbeyan yang diselenggarakan Dewan Kota itu.

Pada acara memperingati "Harmony Day" itu, disuguhkan tarian Giring-Giring (Kaltim) yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) wilayah Australian Capital Territory, katanya.

*) My news for ANTARA on March 17, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity