Monday, March 9, 2009

LOGISTIK PEMILU 2009 TIBA DI AUSTRALIA

Paket kiriman logistik Pemilu 2009 bagi 28.887 orang calon pemilih di negara bagian New South Wales, Queensland, Australia Selatan, Victoria, dan Tasmania sudah tiba sejak pekan lalu namun hingga Selasa (10/3), panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Sydney dan Melbourne belum juga membuka isinya.

Bahkan, Konsulat Jenderal RI Sydney masih mengurus dokumen pengeluaran kiriman logistik Pemilu untuk PPLN Sydney seberat satu ton dari gudang bea cukai Australia. "Tapi target kita, dalam pekan ini, logistik Pemilu itu sudah harus keluar," kata Sekretaris PPLN Sydney, Pratito Soeharyo.

Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Selasa, Pratito mengatakan, logistik Pemilu biasanya berisi surat suara, tinta dan perlengkapan lainnya, namun pihaknya belum mengetahui pasti kondisi semua barang keperluan Pemilu itu.

Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu, PPLN Sydney telah pun membentuk 14 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk melayani sedikitnya 17.187 orang calon pemilih tetap di negara bagian NSW, Queensland, dan Australia Selatan.

Seperti halnya PPLN Sydney, PPLN Melbourne yang membawahi Victoria dan Tasmania juga sudah menerima kiriman logistik Pemilu seberat hampir setengah ton.

Anggota PPLN Melbourne, Abelian Yodha, mengatakan, logistik Pemilu itu kini disimpan di KJRI Melbourne. Minggu ini, semua ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) diundang untuk melihat dan mengambil langkah-langkah teknis, seperti pelipatan surat suara.

Sedikitnya 11.700 orang calon pemilih tetap yang kini terdaftar di PPLN Melbourne dapat menyalurkan suaranya lewat pos atau datang langsung ke salah satu dari 22 tempat pemungutan suara (TPS) dan satu TPS keliling yang akan disiapkan, katanya.

*) My news for ANTARA on March 10, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity