Paket kiriman logistik Pemilu 2009 bagi 28.887 orang calon pemilih di negara bagian New South Wales, Queensland, Australia Selatan, Victoria, dan Tasmania sudah tiba sejak pekan lalu namun hingga Selasa (10/3), panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Sydney dan Melbourne belum juga membuka isinya.Bahkan, Konsulat Jenderal RI Sydney masih mengurus dokumen pengeluaran kiriman logistik Pemilu untuk PPLN Sydney seberat satu ton dari gudang bea cukai Australia. "Tapi target kita, dalam pekan ini, logistik Pemilu itu sudah harus keluar," kata Sekretaris PPLN Sydney, Pratito Soeharyo.
Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Selasa, Pratito mengatakan, logistik Pemilu biasanya berisi surat suara, tinta dan perlengkapan lainnya, namun pihaknya belum mengetahui pasti kondisi semua barang keperluan Pemilu itu.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu, PPLN Sydney telah pun membentuk 14 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk melayani sedikitnya 17.187 orang calon pemilih tetap di negara bagian NSW, Queensland, dan Australia Selatan.
Seperti halnya PPLN Sydney, PPLN Melbourne yang membawahi Victoria dan Tasmania juga sudah menerima kiriman logistik Pemilu seberat hampir setengah ton.
Anggota PPLN Melbourne, Abelian Yodha, mengatakan, logistik Pemilu itu kini disimpan di KJRI Melbourne. Minggu ini, semua ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) diundang untuk melihat dan mengambil langkah-langkah teknis, seperti pelipatan surat suara.
*) My news for ANTARA on March 10, 2009

No comments:
Post a Comment