Tuesday, March 10, 2009

"NYOBLOS LEWAT POS", PEMILIH DIMINTA BERITAHU PPLN SYDNEY

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney meminta para calon pemilih tetap di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan agar memberitahu PPLN Sydney selambat-lambatnya 12 Maret 2009 jika mereka hendak menyalurkan suaranya lewat pos.

Para calon pemilih dapat memberitahu PPLN Sydney dengan cara mengirim pesan singkat (SMS) ke nomor HP 0434311758, email ke ppln@pemilusydney2009.com, ppln.sydney@gmail.com, atau pun faksimili ke nomor 93496854.

Informasi yang dihimpun ANTARA dari surat pemberitahuan PPLN Sydney kepada para calon pemilih, Selasa, menyebutkan, para pemilih yang akan menyalurkan suaranya lewat pos itu nantinya diwajibkan untuk menyertakan fotokopi paspor mereka pada surat suara yang dikirim kembali ke PPLN Sydney.

Dalam surat pemberitahuan yang ditandatangani Ketua PPLN Sydney, Jon Soemarjono, dan sekretarisnya, Pratito Soeharyo, itu, disebutkan bahwa para calon pemilih yang menyalurkan suaranya secara langsung di tempat pemungutan suara (TPS) diminta untuk tidak lupa membawa "surat pemberitahuan" dan paspor RI.

Pada hari pemilihan 9 April 2009, para petugas TPS akan melayani para calon pemilih dari pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Sekretaris PPLN Sydney, Pratito Soeharyo, mengatakan, paket kiriman logistik Pemilu 2009 seberat satu ton sudah tiba namun pihaknya masih mengurus dokumen pengeluaran barang dari gudang bea cukai Australia.

"Tapi target kita, dalam pekan ini, logistik Pemilu itu sudah harus keluar," katanya.

Pratito mengatakan, logistik Pemilu biasanya berisi surat suara, tinta dan perlengkapan lainnya, namun pihaknya belum mengetahui pasti kondisi semua barang keperluan Pemilu itu.

Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu, PPLN Sydney telah pun membentuk 14 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri untuk melayani sedikitnya 17.187 orang calon pemilih tetap di negara bagian NSW, Queensland, dan Australia Selatan.

*) My news for ANTARA on March 10, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity