Kedutaan Besar RI di Canberra mulai Kamis memberikan pelayanan penggantian Paspor Hijau RI kepada warga negara Indonesia (WNI) dalam waktu kurang dari tiga jam.Uji coba pelayanan penggantian paspor RI super cepat itu diluncurkan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Primo Alui Joelianto, dalam sebuah acara sederhana di KBRI Canberra, Kamis.
"Hari ini, KBRI Canberra melakukan uji coba pelayanan penggantian paspor RI. Waktu yang diperlukan hanya setengah jam mulai dari penyerahan dokumen lengkap di loket hingga proses penggantian paspor baru. Kita ingin memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada warga negara kita," katanya.
Mahasiswa program doktor bidang sains komputer Universitas Nasional Australia (ANU) asal Indonesia, Denny, menyambut hangat pelayanan super cepat KBRI Canberra bagi WNI yang memerlukan paspor baru.
"Saya baru saja bikin paspor. Tadi saya datang dengan membawa persyaratan lengkap (pengurusan paspor). Ternyata sejak penyerahan dokumen lengkap di loket hingga pembuatan dan penandatanganan paspor baru oleh Pak Dubes hanya perlu tiga puluh menit," katanya.
Dosen Universitas Indonesia itu mengatakan, ia membayar biaya penggantian paspor sebesar 40 dolar Australia dengan menggunakan "money order" (pos wesel).
"Saya berharap KBRI nantinya mau menerima pembayaran dengan 'Eftpos' sehingga mekanisme 'one stop service' benar-benar terlaksana. Tapi pelayanan baru yang ada sekarang pun sudah baik," katanya.
Sementara itu, Sekretaris I Fungsi Kekonsuleran KBRI Canberra, Meri Binsar Simorangkir, mengatakan, pelayanan bagi WNI yang membutuhkan paspor baru kurang dari tiga jam ini bisa terlaksana setelah pihaknya menerima pengiriman mesin cetak, "scanner", dan "laminating" baru dari kementerian Hukum dan HAM RI.
"Kuncinya adalah pemohon sudah melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan. Selama ini waktu penerbitan Paspor RI masih memerlukan dua sampai tiga hari karena dilakukan secara manual sekalipun untuk proses legalisasi dan translasi, kita sudah lebih cepat," katanya.
*) My news for ANTARA on March 19, 2009

No comments:
Post a Comment