Walaupun hanya ada 477 orang pemilih tetap di kota Canberra dan sekitarnya, kegiatan sosialisasi Pemilu 2009 oleh unsur Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan KBRI Canberra terus dilakukan ke kantong masyarakat Indonesia, termasuk sosialisasi Dubes Primo Alui Joelianto lewat radio komunitas."Pak Primo (Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu-red.) akan melakukan sosialisasi Pemilu melalui stasiun radio komunitas di Canberra pada 29 Maret," kata Anggota PPLN yang juga Sekretaris I Fungsi Kekonsuleran KBRI Canberra, Meri Binsar Simorangkir, Kamis.
Menjelang pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke kantong-kantong masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang ada di kampus Universitas Nasional Australia, Universitas Canberra, dan Queanbeyan, katanya.
Meri Binsar Simorangkir mengatakan, PPLN Canberra juga sudah merampungkan pelipatan surat-surat suara.
Kesiapan yang sama juga dilakukan PPLN Darwin di negara bagian Northern Territory (NT).
Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, pihaknya tidak mendapat kendala yang berarti dalam melakukan sosialisasi Pemilu kepada 372 orang warga negara Indonesia (WNI) yang masuk daftar pemilih tetap di negara bagian paling utara Australia itu.
"Sampai saat ini belum ditemukan kendala yang berarti dalam upaya sosialisasi, walaupun mobilitas WNI di NT sangat cepat. Namun PPLN Darwin melakukan upaya 'door knocking' (jemput bola) untuk memutakhirkan data (calon pemilih)," katanya.
Medan wilayah NT dan sebaran domisili WNI yang sangat tidak merata di satu wilayah menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas PPLN dan Konsulat RI Darwin dalam melakukan sosialisasi, katanya.
*) My news for ANTARA on March 19, 2009

No comments:
Post a Comment