Wednesday, March 18, 2009

ENAM ANGGOTA PANWASLU AWASI PEMILU 2009 DI AUSTRALIA

Pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April di lima negara bagian di Australia yang masuk wilayah pemilihan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Melbourne dan Sydney akan secara langsung dipantau enam orang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) luar negeri.

Ke-enam orang itu adalah Mohamad Fahmi, Cely Goeltom, Konfir Kabo, Amin Hadi, Pastur Aloysius Tombokan Hu, dan Heru Sufianto, demikian informasi yang dihimpun ANTARA dari Konsulat Jenderal RI di Melbourne dan Sydney, Rabu.

Mohamad Fahmi, Cely Goeltom dan Konfir Kabo diusulkan KJRI Melbourne untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu di wilayah pemilihan negara bagian Victoria dan Tasmania, sedangkan tiga orang lainnya diusulkan KJRI Sydney untuk misi yang sama di wilayah pemilihan PPLN Sydney.

Menanggapi pengusulan namanya sebagai salah seorang anggota Panwaslu, Mohamad Fahmi yang kini menjabat ketua umum Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) mengatakan, ia sudah mengetahui hal itu pekan lalu namun dia belum mengetahui secara rinci cakupan kerja tim Panwaslu tersebut.

"Saya belum mendapat informasi lengkap tentang kerjanya (Panwaslu) tapi, menurut Pak Hadi Sapto (staf KJRI Melbourne-red.) tim ini bersifat independen dan langsung di bawah Bawaslu. Tentu ini sesuai dengan tujuan awal PPIA membentuk tim pemantau pemilu independen di Australia," katanya.

Pembentukan Panwaslu luar negeri di Australia itu dimungkinkan karena jumlah warga negara Indonesia yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) PPLN Melbourne dan Sydney sudah melebihi 5.000 orang.

Pembentukan Panwaslu luar negeri itu merupakan kesepakatan Bawaslu dan Deplu RI dengan merujuk pada ketentuan perundangan-undangan tentang pengawasan Pemilu luar negeri yang diatur dalam UU No. 22/2007 Pasal 1 (19), Pasal 72 (6), Pasal 85-86 dan Pasal 95(2), serta UU No 10/2008 Pasal 1 (19) dan 160 (4).

Jumlah WNI yang masuk DPT PPLN Sydney mencapai sekitar 17.700 orang, sedangkan DPT PPLN Melbourne mencapai 11.700 orang. Para pemilih tetap di PPLN Sydney itu tersebar di negara bagian New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan.

*) My news for ANTARA on March 18, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity