Tuesday, March 24, 2009

PEMBOBOLAN ATM BANK ANZ DI MELBOURNE IKUT RESAHKAN WNI

Aksi pembobolan tabungan nasabah Bank ANZ melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM)-nya yang ada di pusat kota Melbourne dengan menggunakan modus operandi perangkat "skimming" telah menimbulkan kekhawatiran mahasiswa Indonesia di kota kedua terbesar Australia itu.

Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Mohamad Fahmi mengatakan kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu, pihaknya mengkhawatirkan nasib para korban, termasuk mahasiswa Indonesia, karena pusat kota Melbourne termasuk daerah kantong mahasiswa Indonesia.

"Namun sejauh ini saya belum menerima laporan tentang adanya pelajar atau mahasiswa kita yang ikut menjadi korban aksi kejahatan," kata kandidat doktor Universitas La Trobe Melbourne ini.

Untuk meminimalisir risiko terkena aksi pembobolan tabungan lewat ATM ini, Mohamad Fahmi meminta para pelajar dan mahasiswa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan mereka saat menarik uang dari ATM.

"Sebaiknya mengambil uang di mesin ATM yang ada di dalam gedung milik bank. Jangan mengambil uang di ATM yang berada di luar gedung bank," katanya.

Sementara itu, berkaitan dengan aksi kejahatan ini, kepolisian negara bagian Victoria dalam pernyataan persnya memperkirakan total nilai kerugian nasabah Bank ANZ mencapai lebih dari setengah juta dolar Australia.

Disebutkan, tim penyelidik kasus ini menduga keras para pelaku menggunakan perangkat "skimming" untuk membobol tabungan nasabah yang mengambil uang dengan kartu debet di ATM Bank ANZ yang berada di pojok jalan Collins dan Elizabeth pusat kota Melbourne dalam dua bulan terakhir.

"Skimming" adalah cara pelaku menangkap nomor rekening tabungan dan nomor rahasia (PIN) ATM di kotak ATM dengan menggunakan apa yang disebut "reader sekunder".

Sejak aksi kejahatan ini mendapat sorotan media massa Australia Selasa (24/3), polisi Victoria menduga adanya keterlibatan sindikat internasional dan tim penyidik memfokuskan investigasi mereka pada dua orang pemuda yang sosoknya sempat terekam kamera survelensi di salah satu lokasi ATM di Melbourne.

*) My news for ANTARA on March 25, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity