AAP dan Stasiun TV "Saluran Tujuh" melaporkan, kelima orang tersangka yang ditangkap aparat kepolisian Victoria di daerah Melbourne Barat hari Rabu (25/3) itu mulai disidangkan di Pengadilan Melbourne Kamis.
Para tersangka diduga polisi Victoria sebagai anggota mafia Rumania. Mereka tidak hanya didakwa telah mencuri uang nasabah Bank ANZ senilai lebih dari 500 ribu dolar Australia dari lima ribu kartu debet nasabah yang mereka bobol tetapi juga didakwa memalsukan berbagai dokumen dalam melakukan aksi mereka.
Dalam menjalankan aksinya yang diyakini polisi sudah berjalan lebih dari sebulan terakhir itu, para tersangka menggunakan perangkat "skimming" yang mereka pasang di mesin ATM Bank ANZ yang berlokasi di persimpangan jalan Collins dan Elizabeth kota Melbourne.
Aksi pembobolan tabungan nasabah Bank ANZ dengan menggunakan modus operandi perangkat "skimming" di Melbourne itu menimbulkan kekhawatiran banyak warga, termasuk mahasiswa Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Mohamad Fahmi mengatakan kepada ANTARA, pihaknya mengkhawatirkan nasib mahasiswa Indonesia karena pusat kota Melbourne termasuk daerah kantong mahasiswa Indonesia.
Untuk meminimalisir risiko terkena aksi pembobolan tabungan lewat ATM ini, Mohamad Fahmi meminta para pelajar dan mahasiswa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan mereka saat menarik uang dari ATM.
"Sebaiknya mengambil uang di mesin ATM yang ada di dalam gedung milik bank. Jangan mengambil uang di ATM yang berada di luar gedung bank," katanya.
Aksi pembobolan mesin ATM bank dengan cara "skimming" dilakukan pelaku dengan menggunakan apa yang disebut "reader sekunder" untuk menangkap nomor rekening tabungan dan nomor rahasia (PIN) ATM di kotak ATM.
*) My news for ANTARA on March 26, 2009

No comments:
Post a Comment