Thursday, March 26, 2009

MENHAN AUSTRALIA TERSANDUNG SKANDAL "JALAN-JALAN GRATIS"

Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon dilanda skandar perjalanan luar negeri gratis ke Beijing dan Shanghai, China, pada 2002 dan 2005 namun Perdana Menteri Kevin Rudd menolak desakan kubu oposisi agar dia memecat Fitzgibbon.

Media Australia melaporkan, Jumat, PM Rudd yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat (AS) mengaku kecewa dengan sikap menterinya yang tidak menjelaskan perihal perjalanannya atas biaya pengusaha wanita China, Helen Liu, itu sebelum skandal ini terungkap ke publik.

Perjalanan Menhan Fitzgibbon ke Beijing dan Shanghai ketika posisi kubu Partai Buruh Australia (ALP) di Parlemen Federal masih sebagai oposisi itu didanai oleh sahabat keluarga dan pengusaha wanita Tionghoa, Helen Liu.

PM Rudd seperti dikutip Suratkabar "The Australian", "Sydney Morning Herald", dan Stasiun TV "Channel Seven" menghargai permintaan maaf Fitzgibbon dan tetap meyakini kinerja menteri pertahanannya itu.

Sementara itu, Menhan Fitzgibbon telah mengakui perihal perjalannnya ke Beijing dan Shanghai pada Desember 2002 dan ke Shanghai pada April 2005 atas biaya Liu dan bantuan sejawat bisnisnya.

"Saya gagal menyampaikan masalah perjalanan-perjalanan ini. Itu salah dan karenanya saya minta maaf," katanya.

Menhan Fitzgibbon juga mengungkapkan stelan baju yang dihadiahi Helen Liu kepadanya tahun lalu tapi hadiah itu telah ia kembalikan.

Skandal perjalanan gratis Menhan Fitzgibbon ke China ini dijadikan amunisi oleh kubu oposisi untuk menyerang pemerintah.

Pemimpin Oposisi Malcolm Turnbull seperti dikutip "Sky News" mengatakan publik sudah kehilangan kepercayaan pada Menhan Fitzgibbon dan kementerian pertahanan memerlukan seorang menteri yang dipercaya angkatan bersenjata.

Skandal politik ini mulai menggelinding menjadi wacana publik Australia sejak Kamis (26/3) setelah temuan beberapa "orang dalam" kementerian pertahanan yang memata-matai hubungan Menhan Fitzgibbon dengan Helen Liu diketahui media.

*) My news for ANTARA on March 27, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity