Saturday, March 21, 2009

MASYARAKAT BALI DI AUSTRALIA GELAR ACARA "MELASTI"

Kendati jauh dari Tanah Air, ratusan anggota komunitas Bali dari Brisbane dan Gold Coast, Sabtu, merayakan Galungan, Nyepi dan Kuningan Tahun Saka 1931 dengan mengelar acara "Melasti" di kawasan Pantai Paradise Point, Gold Coast, dan dilanjutkan dengan hiburan dan silaturahmi.

Acara yang diikuti para orang tua dan anak-anak dari keluarga kawin campur Bali-Australia itu juga dihadiri Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto, Konsul RI di Sydney Sudaryomo Hartosudarmo, Minister Counselor Fungsi Pensosbud KBRI Canberra Raudin dan Adikbud RI di KBRI Canberra, Dr.Aris Junaidi.

Perayaan tiga hari raya penting masyarakat Bali yang jatuh pada waktu yang hampir bersamaan itu diawali dengan prosesi para peserta upacara dan undangan dengan berjalan kaki dari gedung aula komunitas Paradise Point menuju kawasan pantai yang jaraknya sekitar dua ratusan meter.

Sesajen dan aneka perangkat upacara dibawa ke kawasan pantai sehingga mengundang perhatian banyak pengunjung taman pantai asri yang dipenuhi pepohonan hijau itu. Mereka yang hadir antara lain menyaksikan tari sakral Rejang Dewa dan tari Topeng.

Seusai acara ritual itu, lebih dari seratus warga Bali, Dubes Primo dan undangan lainnya, termasuk beberapa orang mahasiswa Muslim Universitas Griffith dan Universitas Queensland, kembali ke aula gedung komunitas untuk bersantap makan siang bersama sembari menyaksikan pertunjukan tari-tarian Bali, Jawa, dan India.

Beberapa tarian yang dibawakan anggota komunitas Bali itu adalah tari Karangasem, tari Nelayan, dan tari Baris Tunggal.

Dalam sambutannya, Dubes Primo menyampaikan terima kasih kepada ketua panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Komunitas Bali atas undangannya kepada dirinya, para staf KBRI Canberra, dan Konsul Jenderal RI di Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo.

"Dengan perayaan ini, kita mengharapkan umat (Hindu Bali) yang merayakannya dapat melakukan penyucian 'bhuwana agun' dan 'bhuwana alit' untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan bathin, terbinanya kehidupan yang berlandasrkan kebenaran, kesucian serta keharmonisan dengan alam dan keindahan," katanya.

Tahun 2008, komunitas Bali di Brisbane dan Gold Coast juga merayakan Hari Raya Nyepi di lokasi yang sama.

*) My news for ANTARA on March 21, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity