Resepsi diplomatik itu dihadiri ratusan orang, khususnya pejabat dan anggota parlemen Australia, duta besar dan wakil dari kantor puluhan negara asing serta akademisi dan para diplomat KBRI Canberra.
Di antara mereka, hadir pula Sekretaris Parlemen Australia untuk Urusan Bantuan Pembangunan Internasional Bob McMullan yang mewakili Perdana Menteri Kevin Ruud dan utusan khusus PM Ruud untuk komunitas Asia Pasifik Dubes Dick Woolcott.
Seterusnya hadir Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon, Panglima Angkatan Bersenjata Australia Laksamana Angus Houston dan Dubes Amerika Serikat untuk Australia Robert MCallum.
Acara resepsiyang dimeriahkan dengan penampilan grup gamelan Asosiasi Australia-Indonesia (AIA) pimpinan staf lokal KBRI Canberra yang sudah mengabdi selama 23 tahun, Sugito, itu menandakan kuatnya hubungan kedua negara.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Advance Australia Fair berkumandang secara bergantian saat Menlu Smith dan Dubes TM Hamzah Thayeb bersulang untuk kebaikan kedua bangsa.
Dalam sambutannya Smith kembali menekankan pentingnya dan semakin kuatnya hubungan kedua negara.
Dia mengatakan "hubungan kedua negara saat ini berada dalam kondisi terbaik" dan memasuki level baru”.
Menlu Smith juga menekankan pentingnya hubungan di tingkat rakyat yang antara lain diejawantahkan pemerintahnya dengan program pembangunan dan pengembangan 2.000 sekolah di Indonesia dengan dana rakyat Australia.
Duta besar RI untuk Australia dan Vanuatu TM Hamzah Thayeb mengatakan peran Australia yang menjadi anggota tiga negara PBB dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Thayeb mengatakan dirinya mengakui peran sejarah Australia tersebut seraya menekankan pentingnya kedua negara menatap masa depan hubungan kedua egara dan bangsa berdasarkan prinsip saling menghormati, kemitaraan dan prinsip Perjanjian Lombok.
Ia mengatakan sebagai dua tetangga baik, perbedaan dalam memandang isu-isu tertentu akan tetap ada karena secara kultural kedua bangsa memang memiliki latar belakang yang berbeda.
Namun sensitivitas rakyat kedua bangsa terhadap penguatan hubungan yang sudah sangat baik di tingkat pemerintahan akan semakin meningkat jika interaksi di tingkat rakyat semakin baik, katanya.
Karena itu semakin banyak saling berkunjung kedua rakyat akan semakin baik bagi penguatan hubungan Indonesia-Australia, demikian Dubes Thayeb.
*) My news for ANTARA on August 26, 2008
No comments:
Post a Comment