Thursday, August 21, 2008

SISWI INDONESIA IKUT LOMBA PIDATO BAHASA SPANYOL DI AUSTRALIA

Siswi kelas 8 asal Indonesia, Ni Made Prasiwi Bestari, bersaing dengan 98 pelajar dari sejumlah SMA di negara bagian Queensland, Australia dalam lomba pidato bahasa Spanyol yang berlangsung di kampus Universitas Griffith Gold Coast, Sabtu siang.

Pelajar asal Bali itu mewakili SMA Negeri Indooroopilly, yang dalam lomba pidato bahasa selain bahasa Inggris itu mengirimkan tujuh orang siswanya.

Selain menguji kemampuan siswa berbahasa Spanyol, panitia lomba pidato yang diselenggarakan Perhimpunan Guru Bahasa Modern Queensland (MLTAQ) dan Universitas Griffith juga mempertandingkan lima bahasa asing lain yakni China, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Kendati dalam sertifikat yang dibagikan panitia kepada setiap kontestan terdapat bendera "Merah Putih", kemampuan berpidato para siswa Australia dalam bahasa Indonesia tidak dipertandingkan tahun ini.

Asisten Kepala Program Bahasa Selain Bahasa Inggris (LOTE) Queensland, Victor Laredo Rodriguez, kepada ANTARA di sela kegiatan lomba pidato bahasa Spanyol di gedung "Clinical Sciences" kampus Universitas Griffith Gold Coast mengatakan, lomba pidato ini diikuti puluhan pelajar kelas tujuh hingga 12.

Mereka mewakili sejumlah SMA di negara bagian Queensland untuk mengukur kemampuan LOTE mereka. Tentang pengajaran bahasa-bahasa asing di sekolah-sekolah Queensland, Rodriguez mengatakan, sejauh ini setidaknya ada 20 bahasa asing yang diajarkan di lembaga pendidikan dasar dan menengah di negara bagian itu, termasuk bahasa Indonesia, Rusia, Mandarin, Jerman, Jepang, dan Perancis.

Kebijakan baru pemerintah federal Australia tentang penguatan kembali pengajaran studi Asia dan bahasa-bahasa Asia, seperti China dan Indonesia, patut disambut baik namun pelaksanaan nantinya akan sangat bergantung pada "sistim sekolah", katanya.

Di sela acara lomba pidato, panitia penyelenggara juga menggelar festival makanan khas negara-negara asal bahasa yang dipertandingkan di "Kafe Koala" kampus Universitas Griffith Gold Coast.

*) My news article for ANTARA on August 16, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity