Monday, February 25, 2008

UNIBRAW MALANG "BERGURU" KE UNIVERSITAS QUEENSLAND AUSTRALIA

Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang "berguru" ke Universitas Queensland (UQ) Brisbane, Australia, tentang pengelolaan keuangan dan sistim informasi keuangan, serta manajemen pemakaian laboratorium dan ruang kelas yang efisien.

Studi komparatif di kampus UQ St.Lucia itu merupakan bagian dari upaya Unibraw bersiap diri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Pendidikan Milik Negara (PT BHPMN), kata Drs.Ali Djamhuri,MCom, Ak dari Pusat Pengembangan Akuntasi dan Bisnis Unibraw.

Kepada ANTARA yang menemuinya di kampus UQ akhir pekan lalu, Ali bersama dua orang rekannya selama sebulan belajar dari pihak-pihak terkait di UQ seraya menggali pengalaman para mahasiswa Indonesia selaku pengguna laboratorium dan ruang kelas.

Dalam soal pemakaian laboratorium misalnya, Unibraw sebenarnya juga sudah memiliki laboratorium sentral namun pemakaiannya masih terbatas pada hal-hal tertentu.

Sementara itu, manajemen laboratorium UQ justru sudah berjalan sesuai dengan prinsip nilai universalitas yang diemban universitas, efisiensi, dan relevansi bagi pemenuhan kebutuhan mahasiswa riset dan penelitinya dari berbagai disiplin ilmu, katanya.

Dari pengalaman UQ itu, pihaknya bisa belajar tentang bagaimana sebuah universitas besar seperti UQ beroperasi secara efisien, maju, dan memiliki relevansi yang tinggi dengan kebutuhan masyarakat, katanya.

Selain Ali, dua orang delegasi Unibraw yang mengikuti program "Indonesia's Managing Higher Education for Relevance and Efficiency" (Pengelolaan Pendidikan Tinggi Indonesia untuk Relevansi dan Effisiensi) dari Bank Dunia itu adalah Gatot Ciptadi dan Mediana.

Mereka berada di UQ dari 11 Februari hingga 7 Maret 2008.

UQ merupakan salah satu dari delapan universitas riset terkemuka di Australia. Tujuh perguruan tinggi lainnya adalah Universitas Adelaide, Universitas Nasional Australia, Universitas Melbourne, Universitas Monash, Universitas New South Wales, Universitas Sydney, dan Universitas Australia Barat.

Sesuai dengan hasil survei terbaru Institut Pendidikan Tinggi di Universitas Shanghai Jiao Tong, UQ berada di urutan ketiga dari 17 universitas Australia yang masuk daftar 500 universitas terbaik di dunia setelah ANU dan Universitas Melbourne.

Saat ini, universitas yang memiliki kampus utama di kawasan St.Lucia dan dua kampus lainnya di daerah Ipswich dan Gatton itu memiliki lebih dari 3.600 mahasiswa riset dan meluluskan sedikitnya 400 orang doktor (PhD) per tahun.

Jumlah lulusan PhD yang dihasilkan UQ setiap tahunnya itu naik seratus persen dalam sepuluh tahun terakhir.

UQ juga tercatat sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa PhD terbanyak kedua di Australia namun tertinggi dalam jumlah mahasiswa PhD asing. Di antara para mahasiswa PhD asing itu, beberapa berasal dari Indonesia.

Tahun lalu UQ merayakan lulusan PhD-nya yang kelima ribu, dan untuk meringankan beban biaya pendidikan para mahasiswa risetnya, perguruan tinggi itu menawarkan beasiswa senilai lebih dari 20 juta dolar Australia.

*) my news item for ANTARA on Feb 26, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity