Monday, September 28, 2009

TAK BANYAK WNI CATATKAN PERNIKAHANNYA KE KJRI

Pencatatan pernikahan di Konsulat Jenderal RI Sydney belum populer bagi banyak pasangan WNI yang melangsungkan pernikahan mereka di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan yang merupakan wilayah kerja KJRI Sydney, kata seorang diplomat RI.

Padahal dengan mencatatkan pernikahan mereka ke KJRI Sydney, mereka akan mendapatkan buku nikah RI, kata Konsul Fungsi Kekonsuleran KJRI Sydney, Fahmi Jamaludin Malik, dalam penjelasannya kepada ANTARA Senin.

"Banyak warga kita yang belum tahu bahwa mereka bisa mencatatkan perkawinannya di KJRI. Tapi belakang ini, ada perbaikan. Setidaknya kini setiap bulan ada WNI yang mencatatkan pernikahannya di KJRI Sydney," katanya.

Perkembangan positif itu dicapai berkat bantuan wali nikah yang mulai aktif memberitahu pasangan yang dia nikahkan tersebut agar mencatatkan pernikahannya di KJRI Sydney, kata Fahmi.

Berkaitan dengan pelayanan kekonsuleran kepada WNI yang berdomisili di tiga negara bagian yang masuk wilayah kerja KJRI Sydney, ia mengatakan, pihaknya menerapkan strategi jemput bola sebagaimana yang dia dan empat orang staf KJRI Sydney lakukan di arena "Pesta Rakyat" komunitas Indonesia di Brisbane, Sabtu (26/9).

"Setidaknya ada 150 orang warga yang kita layani (di acara Pesta Rakyat-red.). Di antaranya ada yang mengurus perpanjangan paspor RI, lapor diri, serta legalisasi dan terjemahan surat izin mengemudi (SIM)," katanya.

Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi WNI dengan menerapkan pelayanan di tempat, kata Fahmi Jamaludin Malik.

*) My news for ANTARA on Sept 28, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity