"Saat ini begitu banyak propaganda anti-Islam tapi Alhamdulillah, lebih banyak orang yang ingin mengetahui tentang Islam dan Muslim. Kita harus ikut memberi pemahaman yang benar tentang Islam kepada teman-teman non-Muslim kita," kata Bandar Abu Fahad dalam khutbah salat Idul Fitrinya di Brisbane, Minggu pagi.
Dalam khutbah shalat Idnya di depan sekitar 800 orang Muslim mancanegara yang memenuhi sebagian areal Taman William Dart (Taman Munro) kampus Universitas Queensland (UQ) itu, Bandar mengatakan, kesalahfahaman non-Muslim tentang Islam itu dapat secara bertahap dikikis dengan upaya terpadu umat Islam.
"Mari kita terus membangun jembatan pemahaman dengan teman-teman non-Muslim kita," katanya.
Dalam bagian lain khutbah salat Id yang ia sampaikan dalam bahasa Inggris dan Arab itu, Bandar Abu Fahad mengatakan, salat Id yang diikuti umat Islam dari beragam bangsa merupakan pesan yang nyata bahwa Muslim itu sesungguhnya bukan sekadar kumpulan bangsa-bangsa.
"Kita ini adalah kumpulan bangsa yang bersatu di bawah 'laa ila haillallah' (kalimat Tauhid-red.)," katanya.
Bandar Abu Fahad juga mengingatkan umat Islam se-dunia agar senantiasa menjaga persatuan ummah. Ia pun kembali mengingatkan nilai-nilai ibadah yang dilaksanakan kaum Muslimin selama sebulan Ramadan.
"Ramadan adalah sekolah bagi umat Islam untuk mengisi ulang keimanan mereka. Bagaimana mereka bisa lebih dekat dengan Allah SWT," katanya.
Seusai khutbah salat Id yang diselenggarakan pengurus Perhimpunan Mahasiswa Muslim (MSA) UQ itu, ratusan orang warga Muslim Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, India, Pakistan, dan beberapa negara lainnya saling bermaaf-maafan dan bersantap panganan ringan bersama di lapangan sepakbola Taman Munro.
Selain di UQ, shalat Id juga digelar di Islamic College of Brisbane (Karawata), Australian International Islamic College (Durak), Masjid Lutwych, Masjid Algester dan Masjid Bald Hills dengan waktu pelaksanaan bervariasi antara pukul 06.00 dan 07.30 waktu setempat.
Perayaan Idul Fitri 1430 Hijriah yang ditandai dengan salat Id berjamaah juga digelar di berbagai kota utama lain di Australia. Di Perth, Australia Barat, salat Id Komunitas Muslim Indonesia menghadirkan khatib dan imam, Ustadz Agus Setiawan.
Wakil Konsul Fungsi Pensosbud Konsulat RI di Perth Ricky Suhendar, mengatakan, salat Id di Perth dilangsungkan di "The Embassy Ballroom", Jalan Presiden 115, Carlisle, pada pukul 07.30 waktu setempat.
Komunitas Muslim Indonesia dan mancanegara yang berdomisili di Canberra, Sydney, Melbourne, Adelaide dan Darwin juga menggelar salat Id Minggu pagi.
*) My news for ANTARA on Sept 20, 2009
No comments:
Post a Comment