Tuesday, September 29, 2009

AUSTRALIA MULAI VAKSINASI MASSAL FLU BABI

Langkah Australia menangani pandemi Flu A H1N1 yang telah menewaskan 180 orang di negara itu, Rabu, memasuki era baru dengan dimulainya program vaksinasi massal kepada para warga yang dianggap rentan terhadap serangan flu babi ini.

Program vaksinasi massal yang menurut laporan media setempat diberikan secara gratis kepada setiap warga Australia berusia 10 tahun ke atas itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil uji coba pemakaian vaksin Flu A H1N1 produksi perusahaan bioteknologi, CSL, kepada 240 orang warga di Adelaide, 22 Juli lalu.

Menurut Kementerian Kesehatan Australia, tujuh sasaran utama program vaksinasi Flu A H1N1 adalah ibu hamil, pengasuh bayi berusia enam bulan, dan warga yang menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung, asma, paru-paru, kanker, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit yang berhubungan dengan syaraf.

Selain itu, yang termasuk kelompok rentan adalah warga Australia yang menderita obesitas akut, warga pribumi, petugas kesehatan, dan pekerja sosial di masyarakat.

Berdasarkan data terkini Kementerian Kesehatan Australia, sejak flu babi dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai ancaman serius April lalu, total jumlah kasus terkonfirmasi Flu A H1N1 di Australia tercatat 36.605 orang. Sebanyak 180 orang di antaranya meninggal dunia.

Dari 180 orang korban meninggal dunia, itu sebanyak empat orang di antaranya adalah ibu hamil dan 24 orang lainnya merupakan warga pribumi Australia. Mereka tersebar di delapan negara bagian dan teritori yang ada di negara benua berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa itu.

Kementerian Kesehatan Australia mencatat New South Wales sebagai negara bagian dengan angka kematian flu babi yang tertinggi, yakni 49 orang, disusul Queensland (40), Australia Barat (26), Australia Selatan (26), Victoria (24), Tasmania (7), Northern Territory (6) dan Australian Capital Territory (2).

Sejak flu babi menjangkiti Australia April lalu, sebanyak 4.788 orang warganya yang terjangkit dirawat di rumah sakit. Namun jumlah mereka yang sampai pekan ini masih dirawat tinggal 77 orang. Dari jumlah itu, lima orang di antaranya masuk dirawat secara intensif di rumah sakit negara bagian Queensland.

Belajar dari kasus flu babi 2009, pemerintah Australia tidak hanya telah memesan sekitar 21 juta dosis vaksin flu A H1N1 produksi CSL untuk mendukung program vaksinasi massal tetapi juga memperkuat kesiapan pusat-pusat flu nasional dan laboratorium-laboratorium kesehatan masyarakat di negara itu.

Untuk keperluan itu, pemerintah federal telah pun menyiapkan dana sebesar 1,4 juta dolar Australia guna membeli berbagai peralatan uji influenza otomatis yang diperlukan semua pusat flu nasional dan laboratorium kesehatan masyarakat yang ada di delapan negara bagian dan teritori.

*) My news for ANTARA on Sept 30, 2009

1 comment:

Anonymous said...

perlu memeriksa:)

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity